Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 91
Beragam stimulus digelontorkan pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat di tengah
pandemi corona. Sejak wabah ini menerpa Indonesia pada Maret lalu, belum ada tanda-tanda
akan mereda hingga di penghujung tahun ini.
Berikut kumparan rangkum sejumlah stimulus yang akan dilanjut tahun depan, Kamis (31/12).
1. Bansos UMKM
Salah satu bantuan yang diberikan oleh pemerintah adalah bantuan sosial bagi dalam bentuk
tunai langsung ke rekening penerima. Rencananya bansos ini juga akan dilanjutkan hingga tahun
depan.
Bantuan tahap pertama telah diberikan pada 9,1 juta usaha UMKM dengan anggaran yang sudah
masuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp 22,01 triliun. BLT bagi UMKM tahap
kedua telah dibagikan pada Senin (24/8) kepada 1 juta penerima, dengan setiap UMKM
menerima Rp 2,4 juta. Total dana yang disiapkan Pemerintah Indonesia mencapai Rp 2,4 triliun.
2. Kartu Prakerja
Program ditujukan bagi WNI yang terkena PHK atau sedang mencari pekerjaan. Program
Prakerja telah dibuka hingga 8 gelombang. Peserta Kartu Prakerja akan menerima bantuan Rp
3.550.000 dengan rincian, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif usai pelatihan sebesar
Rp 600.000 per bulan (untuk 4 bulan), insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survei
(3 kali survei) atau total Rp 150.000 per peserta.
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja melaporkan jumlah pendaftar Kartu Prakerja telah
mencapai 23.171.233 orang. Dari jumlah itu, yang lolos verifikasi email sebanyak 18 juta
orang.Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan dari 18 juta
orang, yang lolos validasi NIK berdasarkan data Dukcapil mencapai 13,4 juta orang. Lalu yang
lolos verifikasi nomor telepon hanya 12 juta peserta.
3. BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan
BLT BPJS Ketenagakerjaan diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan, dari September-Desember
2020. Pencairannya dilakukan dua kali, masing-masing Rp1,2 juta yang dimulai bulan ini.
Adapun untuk menjadi penerima BLT upah BPJS Ketenagakerjaan perlu memenuhi beberapa
syarat yaitu merupakan Warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan nomor induk
kependudukan. Kemudian harus terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial
ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan dan
aktif hingga Juni 2020.
Syarat lain yaitu pekerja atau buruh merupakan penerima gaji. Peserta aktif program jaminan
sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan
gaji/upah di bawah Rp5.000.000 sesuai gaji atau upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi
kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.
Terakhir memiliki rekening bank yang aktif. Manajemen di masing-masing perusahaan harus
mendaftarkan karyawannya melalui https://sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id/ untuk dicek oleh
BPJS Ketenagakerjaan. Hanya karyawan yang didaftarkan melalui SIPP tersebut yang bisa
mendapat BLT upah Rp600 ribu dari Pemerintah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengkonfirmasi bahwa sejumlah program perlindungan
sosial 2020 akan tetap dilanjutkan pada 2021 nanti dengan total anggaran mencapai Rp 110
triliun. Perpanjangan dilakukan 6 bulan sejak Desember 2020, namun nilai nominalnya akan
sedikit menurun.
90