Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 133

Adapun acara peluncuran digelar pada Kamis (3/12/2020) dan dihadiri dinas tenaga kerja, unit
              pelayanan terpadu perdagangan (UPTP) seluruh Indonesia, sejumlah perusahaan di Jababeka,
              dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

              Direktur  Jenderal  (Dirjen)  Pembinaan  Pelatihan  dan  Produktivitas  Kemnaker  Budi  Hartawan
              mengatakan, peluncuran Siproni juga merupakan bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan
              produktivitas nasional, kesejahteraan, dan daya saing bangsa.

              Berdasarkan data World Economic Forum (WEF) yang dimuat dalam The Global Competitiveness
              Report 2019, skor daya saing Indonesia pada 2019 sebesar 64,6 dan menempati peringkat ke-
              50 dari 141 negara yang tercakup.
              Karena itu, Budi berharap, Siproni dapat membantu mewujudkan tercapainya tujuan Gerakan
              Produktivitas Nasional (GPN) dan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing
              (GNP2DS) yang diinisiasi pemerintah lewat Lembaga Produktivitas Nasional (LPN).

              "Lewat aplikasi itu, perusahaan akan memperoleh gambaran kondisi dan kualitas sumber daya
              manusia (SDM) yang dimiliki. Dengan begitu pula, dapat diketahui sejauh mana kontribusi tenaga
              kerja terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Budi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat
              (4/12/2020).

              Budi  menambahkan,  ke  depannya,  Siproni  akan  dilengkapi  dengan  pembentukan  forum
              produktivitas  (  productivity  community  )  guna  meningkatkan  peran  aktif  pemerintah  pusat
              sekaligus daerah, pelaku usaha, serikat pekerja, dan akademisi di indonesia.

              "Peningkatan  layanan  produktivitas  diarahkan  agar  dapat  menghasilkan  output  yang  fokus,
              masif, dan berkesinambungan," terangnya.

              Dalam kesempatan yang sama, Kemnaker juga meluncurkan buku Produktivitas dan Daya Saing
              Indonesia jilid pertama. Buku itu, kata Budi, dapat dijadikan acuan untuk mencari data sektor
              ketenagakerjaan yang perlu ditingkatkan secara masif produktivitasnya.

              "Buku  tersebut  bisa  didapat  secara  gratis  dengan  mengunduh  melalui  laman
              bit.ly/BukuProduktivitasDayaSaingIndonesia," terang Budi.

              Staf khusus Menaker Dita Indah Sari mengatakan, Siproni diharapkan bisa menjadi pelayanan
              peningkatan  produktivitas.  Ini  mengingat  tingkat  produktivitas  Indonesia  masih  rendah  di
              kawasan ASEAN.
              "Paradigma yang ada mengatakan bahwa semakin lama orang bekerja, maka semakin produktif.
              Padahal, tingkat produktivitas dilihat dari apa dan seberapa banyak yang dihasilkan dalam waktu
              tertentu," kata Dita.





















                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138