Page 180 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 180
Berdasarkan sampel di 28 negara Eropa menemukan bahwa tanpa subsidi upah, perempuan
kehilangan 8,1 persen gaji mereka di kuartal kedua 2020, dibandingkan dengan 5,4 persen untuk
laki-laki.
Krisis akibat pandemi Covid-19 juga berdampak pada pekerjaan dengan keterampilan rendah
atau kasar. Dimana mereka kehilangan jam kerja lebih banyak daripada pekerjaan manajerial
yang bergaji lebih tinggi.
Dengan menggunakan data dari 28 negara Eropa, laporan ini menunjukkan bahwa, tanpa subsidi
sementara, 50 persen pekerja dengan bayaran terendah kehilangan sekitar 17,3 persen gaji
mereka. Tanpa subsidi, rata-rata jumlah gaji yang hilang dari seluruh kelompok pekerja sebesar
6,5 persen. Namun, subsidi gaji mengompensasnsi 40 persen dari jumlah ini.
Direktur Jenderal ILO, Guy Ryder mengungkapkan bahwa upaya pemulihan ekonomi ke depan
harus tersebar dengan merata. Sehingga tidak mewariskan kemiskinan dan ketidakstabilan sosial
dan ekonomi.
"Strategi pemulihan kita harus berfokus pada manusia. Kita memerlukan kebijakan- kebijakan
pengupahan yang memadai yang memperhitungkan keberlanjutan pekerjaan dan bisnis, dan
juga mengatasi ketidaksetaraan dan kebutuhan untuk mempertahankan permintaan,"
ungkapnya.
Laporan ini juga memaparkan analisis mengenai sistem pengupahan minimum yang bisa
memainkan peran penting dalam proses pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan setara.
Kebijakan upah minimum saat ini terdapat di sekitar 90 persen Negara Anggota ILO.
Namun, sebelum kejadian pandemi Covid-19, laporan ini menemukan bahwa, secara global, 266
juta orang atau setara 15 persen dari seluruh penerima upah di dunia menerima penghasilan
lebih rendah dibandingkan upah minimum per jam karena masalah kepatuhan ataupun kelegalan
pekerjaan. Perempuan paling banyak terwakili dalam kelompok pekerja dengan upah minimum
atau lebih rendah.
Laporan Upah Global 2020/2021 juga melihat tren upah di 136 negara dalam empat tahun
sebelum pandemi. Ditemukan bahwa kenaikan upah global real berfluktuasi antara 1,6 dan 2,2
persen. Upah riil naik paling pesat di Asia Pasifik dan Eropa Timur dan paling lambat di Amerika
Utara, dan Eropa bagian utara, selatan dan barat.
Merdeka.com.
179