Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 118

Ringkasan

              Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City memulangkan 2 warga negara Indonesia
              (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal ( ABK ) di Kapal Chung Kuo 96 milik perusahaan
              Taiwan. ABK tersebut tertangkap tangan membeli ganja di Pelabuhan Vacamonte, Panama.

              KBRI Panama City kemudian bekerja sama dengan otoritas setempat agar kasus yang melibatkan
              dua WNI ini dapat diselesaikan dengan baik. Pihak Kepolisian setempat akhirnya setuju untuk
              tidak melanjutkan penyidikan dan memulangkan kedua WNI tersebut.

              KBRI  Panama  City  juga  telah  menyurati  Perusahaan  Gilontas,  selaku  pemilik  kapal  untuk
              memeriksa  kapal.  Mereka  berharap tidak  ada  lagi  WNI  yang  ikut terlibat  dalam  kasus  ganja
              tersebut.


              TERLIBAT KASUS GANJA, 2 WNI ABK DIPULANGKAN DARI PANAMA CITY

              Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama City memulangkan 2 warga negara Indonesia
              (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal ( ABK ) di Kapal Chung Kuo 96 milik perusahaan
              Taiwan. ABK tersebut tertangkap tangan membeli ganja di Pelabuhan Vacamonte, Panama.

              "2 orang ABK di antaranya adalah ABK WNI yang sempat tersangkut masalah kepemilikan ganja.
              Sebelumnya, pada tanggal 21 November 2020, kedua ABK WNI dimaksud tertangkap tangan
              membeli ganja dari seorang supir taxi, yang diduga pengedar, tidak jauh dari kapal berlabuh di
              wilayah Pelabuhan Vacamonte, Panama. Hukum Panama melarang ganja dan beberapa jenis
              daun  lainnya  untuk  dipergunakan  secara  bebas  di  wilayah  Panama,"  seperti  dikutip  dari
              keterangan resmi KBRI Panama City, Minggu (13/12/2020).

              KBRI Panama City kemudian bekerja sama dengan otoritas setempat agar kasus yang melibatkan
              dua WNI ini dapat diselesaikan dengan baik. Pihak Kepolisian setempat akhirnya setuju untuk
              tidak melanjutkan penyidikan dan memulangkan kedua WNI tersebut. KBRI Panama City juga
              telah  menyurati  Perusahaan  Gilontas,  selaku  pemilik  kapal  untuk  memeriksa  kapal.  Mereka
              berharap tidak ada lagi WNI yang ikut terlibat dalam kasus ganja tersebut.

              "Terkait peristiwa ini, Duta Besar RI juga telah menyurati Perusahaan Gilontas secara resmi agar
              segera  memerintahkan  kapten  dan  mandor  untuk  memeriksa  kapal  yang  dibawahi  guna
              memastikan  tidak  ada  ABK  WNI  lain  yang  terlibat  ganja  atau  sejenisnya.  Isi  surat  juga
              menegaskan kepada pihak Gilontas bahwa keselamatan kerja dan pembinaan ABK WNI yang
              bekerja pada perusahaan mereka adalah salah satu prioritas sangat penting dalam memberikan
              pelindungan bagi WNI," ungkapnya. Dubes RI untuk Panama City Sukmo Harsono, berpesan
              agar para WNI ABK dapat menjaga nama baik Indonesia. Mereka harus menghindari kasus-kasus
              penyalahgunaan narkoba.

              "Saya menyampaikan kepada para ABK WNI untuk menjauhkan diri dari segala macam narkoba
              mengingat keluarga di Indonesia yang menggantungkan hidup pada para ABK yang bekerja di
              negeri orang. Saya juga meminta agar semua ABK WNI dapat menjaga diri dari segala macam
              tindakan  kriminalitas  dan  menjaga  nama  baik  bangsa  Indonesia.  Saya  juga  tekankan,
              sesampainya  di  Indonesia,  untuk  tidak  gampang  terhasut  hoax dan  terlibat  dalam  kegiatan-
              kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan dan SARA", ujar Sukmo.

              Sukmo  menyebut  pihaknya  selalu  memberikan  jaminan  bagi  WNI  yang  akan  pulang  ke
              Indonesia. Saat ini, KBRI Panama City telah memulangkan 331 WNI ke Indonesia. "Sampai saat
              ini, sejak masa pandemi COVID-19, KBRI Panama City telah membantu pemulangan 331 orang
              WNI, sebagian besar ABK, dari Panama dan telah membagikan 123 bingkisan bantuan logistik
              kepada WNI yang membutuhkan di Panama," tandasnya.
                                                           117
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123