Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 127

BANTUAN SUBSIDI UPAH TAHAP 2 BISA DIWARISKAN

              Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap kedua yang disalurkan oleh pemerintah dinyatakan tetap
              dapat diterima oleh ahli waris apabila penerima bantuan diketahui meninggal dunia.

              Staf  Khusus  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Reza  Hafiz  menyebutkan  bahwa
              penyaluran BSU tahap kedua sedang dilakukan oleh Kemnaker untuk masa November-Desember
              2020.

              Pada BSU tahap dua ini, jika penerima bantuan telah meninggal dunia, maka BSU tetap dapat
              diterima oleh ahli waris sah yang bersangkutan.

              "Selama rekeningnya masih aktif, setelah ditransfer nantinya bisa dilakukan pemindahbukuan ke
              ahli waris. Sudah sebanyak 90 persen pekerja penerima bantuan telah mendapatkan BSU tahap
              dua ini," jelasnya dalam Dialog Produktif dengan tema 'Sudah Sampai Mana Implementasi BSU
              Tahap Dua?' di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
              (KPCPEN), Kamis (10/12).

              Dia menyebutkan bahwa Kemnaker memastikan penyaluran BSU tahap pertama dan kedua telah
              berdasarkan  akuntabilitas  yang  tinggi.  Masyarakat  pun  bisa  mengakses  seluruh  program  ini
              langsung pada situs dan media sosial Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Secara transparansi, sudah kami lakukan upaya-upaya tersebut. Termasuk juga datanya, tidak
              ada yang diotak-atik," jelas Reza.
              Ia mengatakan bahwa penerima BSU mencapai 12.403.896 orang. Adapun, syarat dan jumlah
              penerima tetap sama dengan BSU tahap pertama.

              Syarat tersebut meliputi warga negara Indonesia (WNI), pekerja aktif jaminan sosial, pekerja
              atau buruh penerima gaji, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020,
              dan memiliki akun aktif pada Jamsos Ketenagakerjaan dengan upah atau gaji di bawah Rp5 juta.

              "Pekerja  penerima  upah  adalah  mereka  yang  didaftarkan  oleh  perusahaan  ke  dalam  BPJS
              Ketenagakerjaan," ujarnya.

              Penyaluran tahap pertama yang didukung oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
              Ekonomi  Nasional  (KPC PEN)  serta Kementerian  Keuangan  pada  periode  September-Oktober
              2020, telah selesai dilakukan. Meskipun terdapat penambahan jumlah pekerja yang terdampak
              Covid-19, Kemenaker tidak dapat menambah jumlah penerima BSU pada tahap kedua ini.

              "Tetapi di luar itu masih banyak, masih ada beberapa bantuan yang lain. Contoh, ada padat
              karya di masing-masing kementerian, dan ada kartu pra kerja yang menjadi bantuan bagi para
              pekerja untuk Covid-19, baik yang PHK maupun dirumahkan," terang Reza.

              Kemnaker  berharap  para  penerima  BSU  dapat  memanfaatkan  bantuan  sebaik-baiknya  untuk
              keperluan sehari-hari.
              "Berdasarkan pengalaman saya dengan Ibu Menteri, banyak yang memanfaatkan untuk bayar
              sekolah, bayar utang dan beli kebutuhan sehari-hari, kesehatan juga," katanya.

              Reza juga berharap di masa pandemi, masyarakat dapat membeli barang-barang atau produk
              lokal buatan dalam negeri. Menurut dia, pemulihan ekonomi sama pentingnya dengan upaya
              untuk mencegah penularan Covid-19.

              Selain  itu,  masyarakat  diharapkan  jangan  lupa  untuk  tetap  disiplin  menjalankan  protokol
              kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. (ang/rea)


                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132