Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 131

AHLI WARIS PEKERJA BERHAK DAPAT BANTUAN SUBSIDI UPAH TAHAP 2, ASAL.

              Penyaluran  bantuan  subsidi  upah  (BSU)  tahap  kedua  tengah  dilakukan  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk periode November-Desember. Pada BSU tahap dua ini, jika
              penerima bantuan telah meninggal dunia, maka BSU tetap dapat diterima oleh ahli waris sah
              yang bersangkutan.

              "Selama rekeningnya masih aktif, setelah ditransfer nantinya bisa dilakukan pemindahbukuan ke
              ahli waris. Sudah sebanyak 90 persen pekerja penerima bantuan telah mendapatkan BSU tahap
              dua  ini,"  jelas  Staf  Khusus  Kemenaker,  Reza  Hafiz,  dalam  keterangan  tertulis,  Sabtu
              (12/12/2020).

              Hal itu diungkapkannya dalam Dialog Produktif dengan tema 'Sudah Sampai Mana Implementasi
              BSU  Tahap  Dua?'  di  Media  Center  Komite  Penanganan  COVID-19  dan  Pemulihan  Ekonomi
              Nasional (KPCPEN), Kamis (10/12).

              Ditegaskan  Reza,  Kemenaker  memastikan  penyaluran  BSU  tahap  pertama  dan  kedua  telah
              berdasarkan akuntabilitas yang tinggi. Masyarakat bisa mengakses seluruh program ini langsung
              pada situs dan media sosial Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Secara transparansi, sudah kami lakukan upaya-upaya tersebut. Termasuk juga datanya, tidak
              ada yang diotak-atik," jelas Reza.

              Penerima BSU dikatakan Reza mencapai 12.403.896 orang. Adapun syarat dan jumlah penerima
              tetap sama dengan BSU pertama, yaitu WNI, pekerja aktif jaminan sosial, pekerja atau buruh
              penerima gaji, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan Juni 2020, dan memiliki akun
              aktif pada Jaminan sosial Ketenagakerjaan dengan upah atau gaji di bawah Rp 5 juta.

              "Pekerja  penerima  upah  adalah  mereka  yang  didaftarkan  oleh  perusahaan  ke  dalam  BPJS
              Ketenagakerjaan," ujarnya.

              Ia juga mengatakan penyaluran tahap pertama yang didukung oleh Komite Penanganan COVID-
              19  dan  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (KPC  PEN)  serta  Kementerian  Keuangan  pada  periode
              September-Oktober 2020, telah selesai dilakukan. Meski terdapat penambahan jumlah pekerja
              yang terdampak COVID-19, namun Kemenaker tidak dapat menambah jumlah penerima BSU
              pada tahap kedua ini.

              "Tapi di luar itu masih banyak, masih ada beberapa bantuan yang lain. Contoh, ada padat karya
              di masing-masing kementerian, dan ada kartu prakerja yang menjadi bantuan bagi para pekerja
              untuk COVID-19, baik yang PHK maupun dirumahkan," terang Reza.

              Ia mengatakan Kemenaker berharap para penerima BSU dapat memanfaatkan bantuan sebaik-
              baiknya untuk keperluan sehari-hari. Menurut dia, pemulihan ekonomi sama pentingnya dengan
              upaya  untuk  mencegah  penularan  COVID-19.  Jangan  lupa  untuk  tetap  disiplin  menjalankan
              protokol kesehatan 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan.

              "Berdasarkan pengalaman saya dengan Ibu Menteri, banyak yang memanfaatkan untuk bayar
              sekolah, bayar utang dan beli kebutuhan sehari-hari, kesehatan juga. Dan jangan lupa kalau beli
              barang-barang, kita beli produk lokal kita sendiri," harap Reza.










                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136