Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 138

Bantuan itu bertujuan untuk meringankan beban ekonomi para pekerja sekaligus membantu
              menggerakkan  roda  perekonomian  nasional  lewat  menjaga  daya  beli  masyarakat  yang
              terdampak pandemi Covid-19.

              "BSU ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli dan konsumsi para pekerja atau
              buruh  yang  terdampak  Covid-19.  Pekerja  yang  menerima  upah  dan  sudah  didaftarkan  oleh
              perusahaannya merupakan para pekerja yang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan,"
              terang Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, Reza Hafiz dalam Dialog Produktif dengan
              tema 'Sudah Sampai Mana Implementasi BSU?' yang diselenggarakan KPCPEN, Jumat (11/12).

              Ia menuturkan, Kementerian Ketenagakerjaan telah memvalidasi kriteria penerima manfaat BSU
              secara teliti dan sahih, karena basis datanya adalah BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kriteria  penerima  manfaat  BSU  ini  yaitu.  Warga  Negara  Indonesia,  pekerja  anggota  aktif
              jaminan sosial yang dibuktikan dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan Juni
              2020 dan memiliki upah/ gaji di bawah Rp5 juta.
              Selain itu kita menjaga agar prosesnya langsung diterima penerima manfaat. Oleh karena itulah
              BSU ini kita transfer langsung ke rekening yang bersangkutan," tandasnya.

              Dikatakannya, penerima manfaat BSU itu mencapai 12,4juta jiwa dengan total anggaran yang
              direalisasikan Rp29,7 triliun. BSU termin pertama pada periode September-Oktober 2020 telah
              terealisasi  sebanyak  98,8%.  Artinya  sudah  12,2  juta  orang  yang  bantuannya  sudah
              terealisasikan.

              "Sedangkan kini BSU telah mencapai tahap lima termin kedua pada periode November-Desember
              2020 yang sudah terealisasi ke 11 juta penerima manfaat atau 90%. Demi menjaga transparansi.
              Kementerian  Ketenagakerjaan  juga  telah  menyampaikan  pembaruan  data  penerima  tiap
              minggunya," katanya, (tiwi)









































                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143