Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 146
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih terus memproses penyaluran bantuan
pemerintah berupa subsidi gaji atau upah (BSU) pada termin kedua kali ini.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan
penyaluran bantuan subsidi gaji kepada 12,4 juta pekerja atau buruh yang terdampak
penghasilannya akibat pandemi virus corona (Covid-19).
"Kita terus mempercepat penyaluran (bantuan subsidi gaji atau upah) sampai 12,4 juta penerima
sehingga bisa segera diterima oleh para pekerja atau buruh sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/12/2020).
Berdasarkan data per 8 Desember 2020, bantuan subsidi gaji atau upah pada termin kedua ini
penyalurannya telah mencapai 11.023.780 pekerja/buruh.
Secara rinci, tahap pertama pada termin kedua penyaluran subsidi gaji atau upah mencapai
2.177.915 penerima, tahap II 2.711.358 penerima, tahap III sebanyak 3.146.314 penerima,
tahap IV mencapai 2.439.982 penerima, dan tahap V mencapai 548.211 penerima.
"Sebanyak sebelas juta sedang dalam proses dilanjutkan hingga mencapai penerima di termin
pertama sebesar 12,4 juta," ujar Menaker.
Perlu diketahui, sebelum melanjutkan penyaluran bantuan subsidi gaji atau upah pada termin
II, pihak Kemnaker mengikuti anjuran dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar evaluasi
data penerima subsidi gaji dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian
Keuangan.
Menghindari adanya penerima bantuan subsidi gaji yang termasuk golongan wajib pajak.
Artinya, penerima subsidi gaji tersebut merupakan pekerja atau buruh berpenghasilan di atas
Rp 5 juta.
Padahal, syarat penerima bantuan subsidi gaji atau upah mutlak dengan gaji di bawah Rp 5
juta.
Hal ini sesuai aturan Peraturan Menteri ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
Di dalamnya terdapat syarat-syarat yang berhak menerima bantuan subsidi gaji atau upah dari
pemerintah sebesar Rp 1,2 juta untuk dua bulan.
Adapun syarat penerima bantuan subsidi gaji tersebut antara lain: a. Warga Negara Indonesia
yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan; b. Terdaftar sebagai peserta aktif program
jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan; c. Pekerja/buruh penerima gaji/upah; d. Aktif Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
sampai dengan bulan Juni 2020; e. Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang
membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan gaji/upah di bawah Rp 5 juta
sesuai gaji/upah terakhir yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
tercatat di BPJS Ketenagakerjaan; dan f. Memiliki rekening bank yang aktif.
145