Page 148 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 148
SERAP ASPIRASI PUBLIK PEMERINTAH SOSIALISASIKAN IMPLEMENTASI UU
CIPTA KERJA
Guna menyerap aspirasi publik terkait implementasi UU Cipta Kerja, Pemerintah melalui
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mendatangi 16
daerah di Indonesia untuk mensosialisasikan implementasinya.
Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian
Elen Setiadi, menyatakan, adapun tujuan sosialisasi di beberapa kota adalah untuk menampung
segala aspirasi masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah daerah, atas implementasi UU Cipta
Kerja dalam berbagai sektor.
"Kita aktif menjemput aspirasi ke daerah. Setelah dari Jakarta, Palembang, Banjarmasin, dan
lain-lain, Batam adalah salah satunya," ujar Elen dalam acara Serap aspirasi implementasi UU
Cipta Kerja dalam dua sektor, yakni Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi, serta sektor
Kepabeanan, Perizinan, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, dan Kawasan
Ekonomi, di Hotel Aston, Kawasan Pelita, Batam, Jumat (11/12/2020).
Masukan publik yang ditampung akan menjadi pertimbangan dalam mendiskusikan penetapan
peraturan pelaksanaan, peraturan pemerintah, serta peraturan presiden menyangkut
implementasi UU Cipta Kerja. Selain upaya jemput bola, proses penampungan masukan juga
dilakukan melalui website www.uu-ciptakerja.id. Pada website ini telah termuat 30 Peraturan
Pelaksanaan, 27 RPP, serta 3 RPerPres yang dapat diakses oleh publik. "Seluruh informasi
tentang UU Cipta Kerja juga termuat di situ. Kami harap publik dapat memberikan masukannya
di kanal web tersebut," tambah Elen.
Rencananya, tahapan penyerapan aspirasi publik akan terus berjalan maksimal hingga tanggal
1 Februari 2021. Proses penampungan aspirasi ini menjadi bentuk perhatian pemerintah atas
kepentingan dan hak-hak masyarakat menyangkut UU Cipta Kerja.
Sementara itu, Deputi-Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko
Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan, Batam yang merupakan salah satu deaerah yang
juga masuk dalam lokomotif perekonomian dan investasi di Indonesia juga mengalami dampak
akibat pandemi. Namun, perekonomian Batam masih terbilang bagus dibanding beberapa daerah
di Indonesia.
"Karenanya Batam akan menjadi daerah paling siap menerima investor paska pandemi ini,"
imbuh Wahyu.
Sejauh ini perkembangan di Kota Batam cukup signifikan. Maka dari itu, Batam masuk dalam
Investasi signifikan di Sumatera. "Walaupun terdampak, namun Batam masih bisa bangkit lagi.
Batam juga bisa menaikkan investasi dan reekspor," imbuhnya.
Selain membahas sektor Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi, serta sektor Kepabeanan,
Perizinan, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, dan Kawasan Ekonomi, acara
serap inspirasi implementasi UU Cipta Kerja juga digelar dengan mengusung sektor yang lain di
antaranya Kerja Sektor pertanahan, tata ruang, Proyek Strategis Nasional (PSN), Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK), Informasi Geospasial, serta Pertanian, Kelautan dan Perikanan di
Lombok, Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LH K) di
Pontianak, serta sektor Pertanian, Kelautan dan Perikanan, serta Kemudahan Berusaha di Daerah
serta Energi dan Sumber Daya Mineral di Manado.
Hadirnya UU Cipta Kerja ini juga akan memberikan ruang seluas-luasnya sektor usaha
berkembang di daerah, karena ada penyederhanaan perizinan yang tentunya tidak lagi berbelit-
belit. Sebaliknya, seluruh proses izin tidak lagi panjang yang tentu berdampak pada hadirnya
kemudahan investasi.
147