Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 19

BELUM ADA AJUAN PENANGGUHAN UMK

              Pelaksana  Tugas  Wali  Kota  Cimahi  Ngatiyana  menyatakan  belum  ada  perusahaan  yang
              mengajukan penangguhan Upah Minimum Kota (UMK) Cimahi 2021. Perusahaan dinilai mampu
              memenuhi pembayaran besaran upah tersebut yang mulai berlaku pada i Januari 2021.

              "Sudah ditetapkan UMK, besarannya juga di kawasan Bandung Raya itu ada kesamaan. Tinggal
              pelaksanaan mulai Januari tahun 2021, semua pihak sudah menerima dan terbuka. Tidak ada
              pengajuan penangguhan, jadi perusahaan wajib membayar sesuai aturan," kata Ngatiyana.

              Pada Jumat (11/12/2020), kalangan buruh Kota Cimahi melakukan audiensi dengan Ngatiyana.
              Dalam pertemuan tersebut, beberapa hal dibahas terutama terkait UMK dan kesejahteraan buruh
              pada masa pandemi Covid-19.

              Besaran UMK Cimahi tahun 2021 mengalami kenaikan 3,27 persen dari Rp 3139 274 menjadi Rp
              3.241.929. Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 56i/Kep.774-
              Yanbangs0s/2020 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2021.

              Pihak Pemkot Cimahi akan segera melakukan sosialisasi terkait UMK 2021 yang sudah harus
              mulai dilaksanakan 1 Januari 2021.

              "Kita  mau  melakukan  sosialisasi  dulu.  WValapun  situasi  pandemi  Covid-19,  tetap  harus
              disosialisasikan, kan bisa secara daring, agar saat realisasi pada tahun 2021 semua sudah dapat
              informasinya," kata Ngatiyana.
              Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Cimahi Edi Suherdi mengatakan, pihaknya
              meminta Pemkot Cimahi untuk menyosialisasikan kenaikan UMK 2021. Dampak pandemi Covid
              membuat perusahaan banyak merumahkan pekerja hingga pemutusan hubungan kerja (PHK)
              sepihak.
              "Ketika kita menetapkan kenaikan upah 3,27 persen ini memang dengan kondisi saat ini angtara
              lain  di  Kota  Cimahi  banyak  perusahaan  yang  merumahkan  karyawannya  sehingga  pihak
              perusahaan sedikit keberatan. Mudah-mudahan, tahun 2021, perekonomian bisa pulih kembali,"
              ujarnya.

              Pihaknya  meminta  Pemkot  Cimahi  melakukan  koordinasi  dengan  asosiasi  pengusaha  agar
              pelaksanaan  UMK  ini  bisa  terealisasi  walaupun  dengan  kondisi  perusahaan  belum
              mempekerjakan 100 persen pekerjanya dan produksinya pun belum 100 persen.
              Selain itu, Edi juga meminta Pemkot Cimahi memberi kepedulian kepada buruh yang terdampak
              pandemi Covid-19. "Mudah-mudahan pemerintah proaktif memberikan bantuan subsidi langsung
              untuk pekerja dan buruh yang terkena dampak Covid-19," ujarnya. (Ririn Nur Febriani)***





















                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24