Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 24

KAMALUDDIN, SUSILAWANTI DINOBATKAN JADI TKI TELADAN PADA IMD DI
              RIYADH
              Kamaluddin dan Susilawati menerima anugerah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Awards pada
              acara  penutupan  peringatan  Hari  Migran  Sedunia  (IMD)  di  Kota  Riyadh,  Arab  Saudi,  karena
              keduanya dinilai menjadi teladan dan memberi inspirasi bagi sesama buruh migran Indonesia.

              "Dua sosok PMI yang terpilih mendapat PMI Awards adalah seorang sopir rumahan bernama
              Kamaluddin asal Garut yang telah bekerja di Riyadh selama 25 tahun dan Susilawati, perempuan
              asal Sukabumi, yang telah bekerja lebih dari 11 tahun sebagai pembantu rumah tangga di Arab
              Saudi," kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh melalui siaran tertulisnya yang
              diterima di Jakarta, Minggu.

              Menurut dewan juri, dua pekerja migran Indonesia itu dianggap memiliki integritas yang kuat,
              memiliki  keberpihakan  terhadap  sesama  buruh  migran  Indonesia,  berjiwa  sosial  tinggi  dan
              "berhasil mengangkat ekonomi keluarga," kata KBRI Riyadh menambahkan.
              Upacara pemberian anugerah PMI Awards merupakan salah satu rangkaian acara yang menutup
              perayaan Hari Buruh Sedunia yang diperingati tiap 18 Desember. PMI Awards merupakan hadiah
              yang diberikan dari komunitas pekerja migran Indonesia ke para TKI yang dinilai menginspirasi
              dan menjadi teladan bagi sesama buruh migran asal Indonesia.
              Komunitas  buruh  migran  Indonesia  di  Riyadh,  Arab  Saudi,  sejak  tiga  pekan  lalu  menggelar
              berbagai acara untuk memperingati Hari Buruh Sedunia/International Migrants Day (IMD) 2020
              dan perayaan itu ditutup oleh Wakil Perwakilan RI di Riyadh, Arief Hidayat, pada Jumat malam
              (11/12).

              "Kegiatan  lebih  banyak  diisi  dengan  berbagai  kegiatan  positif  seperti  sarasehan  dan  diskusi
              mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan para WNI di luar negeri, (misalnya) terkait bidang
              ketenagakerjaan, kekonsuleran, maupun hukum, serta pelatihan kopi, dan wirausaha barista,"
              terang KBRI Riyadh.

              Namun, kantor perwakilan RI itu menegaskan seluruh rangkaian acara digagas dan dilaksanakan
              oleh komunitas buruh migran Indonesia di Kota Riyadh. KBRI Riyadh hanya memberi dukungan
              terhadap pelaksanaan kegiatan mengingat acara itu sejalan dengan arahan Duta Besar Republik
              Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.

              "Dalam situasi sulit seperti saat ini, kita memerlukan kegiatan yang benar-benar memiliki nilai
              manfaat, dan mencerminkan keberpihakan kepada para warga negara Indonesia/pekerja migran
              Indonesia kita yang rentan", tegas Dubes Agus Maftuh, sebagaimana dikutip dalam siaran tertulis
              KBRI Riyadh.

              Di samping diskusi dan lokakarya, komunitas buruh juga menyalurkan bantuan sosial kepada
              warga negara Indonesia di Arab Saudi yang membutuhkan. Ada juga beberapa perlombaan yang
              bertujuan menghibur para WNI dan pekerja migran Indonesia di Arab Saudi.

              Walaupun  demikian,  seluruh  rangkaian  acara  diadakan  secara  terbatas  mengingat  adanya
              pandemi  COVID-19  mewajibkan  warga  untuk  menjaga  jarak  agar  mengurangi  risiko
              penularan.ant/P-4.









                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29