Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 21
Judul Bansos Sembako Dikorupsi, Kini KPK Pelototi Penyaluran BLT Subsidi
Gaji
Nama Media okezone.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/12/13/320/2326878/bansos-
sembako-dikorupsi-kini-kpk-pelototi-penyaluran-blt-subsidi-gaji
Jurnalis Dian Ayu Anggraini,
Tanggal 2020-12-14 05:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selama proses penyaluran BSU, tentunya kita
terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari verifikasi data dari BPJS,
pemadanan data dengan DJP Kemenkeu, sampai pendampingan dan pengawasan dari KPK, BPK
maupun BPKP
Ringkasan
Pemerintah terus berkoordinasi dengan beberapa institusi pemerintahan lainnya untuk
mengawasi penyaluran BLT subsidi gaji. Pasalnya, anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
dinilai rawan dikorupsi. Pemerintah akan terus memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat
sasaran.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, dalam proses penyaluran BLT subsidi gaji,
Kemnaker terus berkoordinasi dan rapat pembahasan secara maraton dengan berbagai pihak
seperti misalnya BPK, KPK, BPKP, DJP Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.
Hal ini untuk memastikan penerimaan BLT subsidi gaji tepat sasaran,
BANSOS SEMBAKO DIKORUPSI, KINI KPK PELOTOTI PENYALURAN BLT SUBSIDI
GAJI
Pemerintah terus berkoordinasi dengan beberapa institusi pemerintahan lainnya untuk
mengawasi penyaluran BLT subsidi gaji. Pasalnya, anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
dinilai rawan dikorupsi. Pemerintah akan terus memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat
sasaran.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, dalam proses penyaluran BLT subsidi gaji,
Kemnaker terus berkoordinasi dan rapat pembahasan secara maraton dengan berbagai pihak
seperti misalnya BPK, KPK, BPKP, DJP Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, serta Bank Himbara.
20