Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 58
Judul UMK Dinilai Cukup Tinggi, 11 Perusahaan Pindah dari Sidoarjo
Nama Media harianbhirawa.co.id
Newstrend Relokasi Perusahaan
Halaman/URL https://www.harianbhirawa.co.id/umk-dinilai-cukup-tinggi-11-
perusahaan-pindah-dari-sidoarjo/
Jurnalis Helmi Supriyatno
Tanggal 2020-12-13 19:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Feny Apridawati (Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo) Faktor utamanya adalah
persoalan UMK yang tinggi. Ditambah faktor lain, saat ini telah ada fasilitas jalan tol antar daerah,
yang dinilai membuat biaya perusahaan jauh lebih murah dan mudah
negative - Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) Arahnya supaya beban perusahaan
tidak berat dan tidak sampai relokasi
negative - Himawan Estu Bagijo (PJS Bupati Mojokerto) Cobalah kita semua berpikir panjang.
Karena bekerja itu tidak cuma untuk hari ini saja
Ringkasan
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Feny Apridawati, mengutarakan sudah ada 11
perusahaan yang pindah dari wilayah Sidoarjo, alasan utamanya adalah tidak kuat harus
membayar gaji pekerja dengan UMK yang tinggi. "Faktor utamanya adalah persoalan UMK yang
tinggi. Ditambah faktor lain, saat ini telah ada fasilitas jalan tol antar daerah, yang dinilai
membuat biaya perusahaan jauh lebih murah dan mudah," ujar Feny, Jum at (11/12) akhir pekan
lalu.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu
Bagijo, mengutarakan untuk meminimalisir adanya perusahaan yang pindah, Gubernur Jawa
Timur, Khofifah Indar Parawansa, salah satunya dengan kebijakan menetapkan besaran untuk
UMK Jatim tahun 2021 menaikkan hanya Rp100 dari tahun sebelumnya. "Arahnya supaya beban
perusahaan tidak berat dan tidak sampai relokasi," katanya.
UMK DINILAI CUKUP TINGGI, 11 PERUSAHAAN PINDAH DARI SIDOARJO
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Feny Apridawati, mengutarakan sudah ada 11
perusahaan yang pindah dari wilayah Sidoarjo, alasan utamanya adalah tidak kuat harus
membayar gaji pekerja dengan UMK yang tinggi. "Faktor utamanya adalah persoalan UMK yang
57