Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 171

Berawal  dari  melihat  fakta  mahasiswa  penerima  Beasiswa  Bidikmisi  yang  kesulitan  mencari
              penghasilan tambahan di tengah rutinitas sehari-hari, Dihqon Naadamist memelopori Cleansheet
              yang kini menjelma menjadi perusahaan PT Cita Indonesia Bersih.

              Pria asal Pekalongan ini menceritakan bahwa dulu sebelum kuliah, ia merupakan anak pendiam.
              Hal ini berubah seiring perjalanannya menjadi mahasiswa di IPB University.

              Ketika ikut dalam program organisasi terbentuklah prinsip serta karakter kepemimpinan. Saat
              ini, Cleansheet telah memiliki lima cabang yang tersebar di daerah Jabodetabek.

              "Alhamdulillah, ke depan Cleansheet di seluruh perkotaan Indonesia," katanya.

              Dihqon mengatakan tim Cleansheet memiliki target untuk menyekolahkan dan menguliahkan
              1.000 anak kurang mampu di Indonesia dalam lima tahun ke depan.

              Peraih  penghargaan  Santripreneur  Award  2020  ini  bercita-cita  menyekolahkan  1.000  anak
              kurang mampu seiring dengan prinsip yang ia pegang bahwa pendidikan merupakan hal yang
              sangat penting.

              Dihqon ingin membanggakan orang tuanya, meskipun orang tuanya hanya lulusan sekolah paket
              tapi anak-anaknya bisa bersekolah lebih tinggi lagi. Baginya, pendidikan bisa mengubah pola
              pikir, kepribadian, dan tentunya dapat mengubah masa depan.

              Kini, Dihqon melanjutkan pendidikannya di Sekolah Pascasarjana IPB University, Jurusan Ilmu
              Ekonomi di usianya yang ke 23.

              Dalam  perjalanan  perjuangannya,  banyak  pihak  yang  telah  mendukung.  Yaitu  orang  tua,
              sahabat, teman-teman, guru-guru/dosen dan juga mentor.

              "Paling  utama  adalah  doa  dari  orang  tua  dan  anak-anak  yang  kita  bantu.  Itu  merupakan
              kekuatan yang paling luar biasa. Ketika saya lelah dan mau menyerah, saya selalu ingat, kalau
              saya menyerah sekarang, nanti nasib mereka bagaimana? dan lain sebagainya. Dan akhirnya
              saya ingat lagi, mengapa saya mendirikan Cleansheet, dan akhirnya bangkit lagi," katanya.

              Dalam  hidupnya,  Dihqon  memiliki  motto  "hidup  efisien  dan  bermanfaat  bagi  banyak  orang".
              Alasan ingin membantu sesama inilah yang membuatnya tetap bertahan di Cleansheet walaupun
              tantangan  dan  masalah  datang  silih  berganti.  Ia  jadikan  semua  itu  sebagai  pembelajaran
              sehingga Cleansheet dapat berkembang sampai saat ini.



























                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176