Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 6

Ketiganya  yakni  soal  penciptaan  lapangan  kerja  yang lebih  banyak,  lebih  baik  (decent),  dan
              kesetaraan upah bagi pekerja perempuan, sistem perlindungan jaminan sosial dengan dunia
              kerja yang terus berubah, serta digital platform dan kerja jarak jauh (remote) yang berpusat
              pada manusia.

              "Pertemuan  para  menteri  ketenagakerjaan  G20  ini  akan  membahas  solusi  terbaik  untuk
              mengatasi  berbagai  permasalahan  ketenagakerjaan  yang  terjadi  di  masing-masing  negara,
              sehingga  hasilnya  diharapkan  dapat  mendorong  pertumbuhan  ekonomi  dunia,"  kata  Anwar
              Sanusi melalui siaran pers, Senin (21/6/2021).

              Anwar juga mengatakan, pembahasan isu-isu tersebut sangat penting karena mencerminkan
              kondisi lapangan kerja yang faktual saat ini dan menjawab tantangan di masa depan.

              "Kerja sama ini perlu didukung dengan mengedepankan prinsip-prinsip pekerjaan yang layak,
              termasuk memperkuat dialog sosial," ungkap Anwar.

              Menurut Anwar, melalui kolaborasi yang baik dan produktif antara pemerintah, industri, serikat
              pekerja,  organisasi  masyarakat  sipil,  akademisi,  dan  mitra  pembangunan  internasional  akan
              menjafi kunci penting untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan di masa depan.

              Dalam agenda deklarasi bersama Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan negara G20,
              Anwar  juga  akan  membahas  persoalan  fase  transisi  dari  dunia  pendidikan  ke  dunia  kerja
              (transitions from education to work).

              "Ini bukanlah isu yang baru. Namun, seiring perkembangan zaman yang banyak dipengaruhi
              oleh  perkembangan  teknologi  dan  informasi,  perlu  adanya  langkah-langkah  inovatif  dan
              kolaboratif  dalam  mengelola  isu  ini.  Sehingga  sisi  supply  and  demand  dapat  terjaga
              kesesuaiannya," kata Anwar.

              Pemerintah Indonesia memandang dengan dinamika supply dan demand industri saat ini, maka
              penanganan transitions from school to work memerlukan inovasi dan kolaborasi yang luas agar
              tercipta kebijakan dan program yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
              dunia kerja.

              G-20  merupakan  forum  ekonomi  sebagai  ajang  konsultasi  dan  kerja  sama  melalui
              penyelenggaraan pertemuan rutin/tahunan untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi
              mengenai  kebijakan-kebijakan  yang  mengarah  pada  stabilitas  keuangan  internasional  dan
              mencari upaya-upaya pemecahan masalah perkonomian.

              Anggota G20 terdiri dari Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Perancis,
              Jerman,  India,  Indonesia,  Italia,  Jepang,  Meksiko,  Rusia,  Arab  Saudi,  Afrika  Selatan,  Korea
              Selatan, Turki, Inggris, dan Uni Eropa.





















                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11