Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 172

Judul               Kabar Gembira, Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bakal Ditunda hingga
                                    Desember
                Nama Media          liputan6.com
                Newstrend           Santunan Pegawai Swasta
                Halaman/URL         https://www.liputan6.com/bisnis/read/4336809/kabar-gembira-iuran-
                                    bpjs-ketenagakerjaan-bakal-ditunda-hingga-desember
                Jurnalis            Pipit Ika Ramadhani
                Tanggal             2020-08-22 12:30:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan

              Jakarta -  Menteri Keuangan  Sri Mulyani  Indrawati berujar mengenai penundaan iuran BPJS
              Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek hingga Desember 2020.



              KABAR GEMBIRA, IURAN BPJS KETENAGAKERJAAN BAKAL DITUNDA HINGGA
              DESEMBER

              Jakarta -  Menteri Keuangan  Sri Mulyani  Indrawati berujar mengenai penundaan iuran BPJS
              Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek hingga Desember 2020. Hal ini sebagai salah satu stimulus
              untuk dunia usaha, industri dan bisnis. Saat ini, Menkeu mengaku tengah menunggu finalisasi
              Peraturan Pemerintah (PP) terkait hal tersebut.

              "Untuk  BPJS  tenaga  kerja,  PP-nya  sedang  dalam  proses  penyelesaian.  Semoga  bisa  ditunda
              sampai dengan Desember sehingga ini bisa meringankan," kata  Sri Mulyani  dalam Pembukaan
              Kongres 2 AMSI: Membangun Ekosistem Media Siber Berkelanjutan, Sabtu (22/8/2020).

              Meski begitu, penundaan pembayaran iuran ini tidak berlaku untuk BPJS Kesehatan. Sri Mulyani
              mengaku belum bisa memberikan keputusan apapun terkait kebijakan di BPJS Kesehatan.

              "Untuk BPJS Kesehatan mungkin agak lebih rumit karena suasana kondisi kesehatan dari BPJS
              Kesehatan sendiri mesti harus diperhatikan. Jadi aku belum bisa memberikan apa keputusan
              untuk hal itu nanti akan kita lihat apakah perlu," ujarnya.

              Sebelumnya,  Sri Mulyani  juga membeberkan beberapa stimulus lain untuk industri. Diantaranya
              ada relaksasi pajak dan diskon tarif listrik.

              "BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek menyatakan, terdapat 1.155.125 juta nomor rekening
              yang bakal dihapus dari daftar 15,7 juta pekerja calon penerima subsidi upah atau gaji Rp 2,4
              juta.
              Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, sebanyak 1,1 juta rekening peserta
              tersebut  berpotensi  dicoret  dari  daftar  penerima  subsidi  upah,  lantaran  masih  tidak  sesuai



                                                           171
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177