Page 230 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 230

Hingga  Jumat  (21/8/2020)  siang,  Badan Penyelenggara  Jaminan  Sosial Ketenagakerjaan  (BP
              Jamsostek) telah mengumpulkan 13,6 juta nomor rekening pekerja dengan gaji bersih di bawah
              Rp 5 juta per bulan, yang merupakan salah satu syarat penerima bantuan upah. Total ada 15,7
              juta peserta aktif BP Jamsostek yang ditargetkan sebagai calon penerima bantuan. Namun, baru
              7,5 juta pekerja yang sudah tervalidasi dan siap menerima bantuan subsidi upah.

              Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, proses validasi dilakukan tiga tahap
              untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran, bisa membantu pekerja meningkatkan daya beli,
              serta  mendorong  pemulihan  ekonomi  di  tengah  pandemi.  Tiga  tahap  itu,  pertama,  validasi
              eksternal  melalui  kerja  sama  dengan  127  bank  untuk  mengecek  validitas  nomor  rekening
              peserta.  Kedua,  validasi  di  internal  BP  Jamsostek  dengan  mengacu  pada  kriteria  Peraturan
              Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  Nomor  14  Tahun  2020  tentang  Pedoman  Pemberian
              Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-
              19.

              Ketiga, validasi internal dengan mengecek kesamaan identitas nomor rekening dan kepesertaan
              pekerja  di  BP  Jamsostek.  Dari  hasil  validasi  terakhir  ini,  ada  7,5  juta  pekerja  yang  nomor
              rekeningnya tidak bermasalah, memenuhi kriteria permenaker, serta identitas nomor rekening
              dan kepesertaan BP Jamsostek sama. Berkaca dari proses validasi itu, lanjut Agus, peran aktif
              perusahaan dibutuhkan untuk memperlancar proses penyaluran bantuan. Perusahaan diminta
              aktif  dan  bergerak  cepat.  Hal  ini  karena  beberapa  pekerja  yang  data  nomor  rekening  serta
              kepesertaannya  tidak  valid  dikembalikan  lagi  ke  perusahaan  untuk  diperbaiki  dan  divalidasi
              ulang.
              "Dari  validasi,  banyak  yang  tidak  valid.  Misalnya  banyak  perusahaan  mengirimkan  nomor
              rekening pekerja yang namanya ternyata berbeda dengan kepesertaan di BP Jamsostek atau
              satu nomor rekening dipakai beberapa peserta. Bisa jadi pekerja ini tak punya rekening sehingga
              memakai nomor rekening orang lain," kata Agus.
              "Maka,  mohon  bantuan  perusahaan  untuk  memfasilitasi  mereka  membuat  nomor  rekening,"
              ucapnya.

              Peran  perusahaan  juga  dibutuhkan  untuk  memvalidasi  data  nomor  rekening  pekerja  serta
              memastikan kesahihan status upah bersih mereka. Data ini akan dikonfirmasi ulang oleh kantor
              cabang BP Jamsostek ke tiap perusahaan. Hal ini karena ada beberapa peserta yang akhirnya
              ditolak karena tak sesuai kriteria, seperti upah tidak di bawah Rp 5 juta. Momentum itu juga
              menjadi peringatan bagi perusahaan untuk aktif mendaftarkan pekerjanya dalam kepesertaan
              BP Jamsostek sesuai amanat undang-undang.

              "Kalau tidak didaftarkan ke BPJS dan karyawan kecelakaan, siapa yang akan bertanggung jawab?
              Pemberi kerja yang harus membiayai seluruhnya," kata Agus.

              Tanggung risiko

              Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan sudah memberikan
              edaran  kepada  perusahaan  anggota  agar  segera  mendaftarkan  pekerjanya  dalam  program
              bantuan subsidi upah. Jika di tengah jalan ditemukan beberapa persoalan terkait validitas dan
              kesahihan data, seperti deklarasi gaji yang tidak sesuai dengan kenyataan, perusahaan diimbau
              untuk membenahi.

              Hariyadi juga meminta kepada BP Jamsostek agar tidak terlalu kaku dalam proses validasi data,
              misalnya  memberikan  kelonggaran  kepada  perusahaan  yang  kesulitan  membayar  iuran  dan
              harus menunggak beberapa bulan terakhir. "Ini jangan dijadikan persyaratan yang alchirnya
              bikin sulit dan lama," katanya.



                                                           229
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235