Page 244 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 244

Menurut Agus, setelah melalui validasi pihak eksternal atau perbankan BP Jamsostek melakukan
              proses  validasi  internal.  Dalam  validasi  internal  kriteria  Permenaker  Nomor  14  Tahun  2020
              ditemukan sekitar 8.177.261 data rekening valid dan masih ada juga data yang tidak valid.

              "Yang tidak valid ada sebanyak 1.155.125 rekening. Dari yang tidak valid tersebut ada beberapa
              yang kita drop karena di luar kriteria Permenaker," ungkap Agus.

              Kemudian Agus mengatakan validasi internal kedua adalah nomor rekening dan ketunggalan
              kepesertaan. Validasi ini ditujukan untuk menghindari pemberian BSU ganda, karena ada pekerja
              yang bekerja di beberapa tempat dan memiliki rekening berbeda namun namanya sama.

              "Setelah kita lakukan validasi jumlah yang valid itu sebanyak 7.508.549 nomor rekening. Yang
              tidak valid sebanyak 667.712. Nomor rekening yang tidak valid ini kita kembalikan ke perusahaan
              untuk dikembalikan ulang nantinya ke BP Jamsostek," jelasnya.

              Agus pun menyampaikan 7,5 juta rekening yang sudah disaring dari beberapa tahapan validasi
              tersebut sudah berhak untuk mendapatkan subsidi upah. Sementara itu, untuk data yang masih
              diproses akan terus diupdate dan difinalisasi hingga penyerahan data kepada Kemnaker.

              "Rekening  tersebut  akan  kita  sampaikan  ke  Kemnaker  secara  bertahap  atau  batch.  Tahap
              pertama akan kita sampaikan pada minggu ke-4 bulan Agustus 2020. Batas akhirnya ditetapkan
              31 Agustus dan terus dievaluasi," pungkasnya.

              Sebagai informasi, turut hadir dalam acara webinar hari ini Deputi Direktur Bidang Humas dan
              Antara Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja, Direktur Perencanaan Strategis dan TI BP
              Jamsostek Sumarjono, dan Deputi Direktur Management Office BP Jamsostek Romi Erfianto.

              sebelumnya pemerintah telah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk program subsidi pekerja
              terdampak COVID-19. Sementara, untuk jumlah nominal setiap orang akan menerima Rp 600
              ribu per bulan selama 4 bulan..








































                                                           243
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249