Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 246

"Setelah nomor rekening pekerja diterima, kita melakukan validasi kepada perbankan. Tadi saya
              sampaikan ada persebaran rekening peserta di 127 bank dan kami harus melakukan validasi
              kepada 127 bank tersebut," ujar Agus.

              Pada tahap validasi kedua, BP Jamsostek melakukan pengecekan atas data kepesertaan yang
              memenuhi kriteria pada Permenaker No. 14 Tahun 2020 yaitu terkait keaktifan kepesertaan BP
              Jamsostek, batas maksimal upah yang ditetapkan, dan memastikan calon penerima BSU dari
              kategori pekerja Penerima Upah (PU).

              Lebih rinci, terkait kriteria pekerja Penerima Upah (PU) dalam Permenaker tersebut, merupakan
              peserta BP Jamsostek aktif sampai dengan Juni 2020 dan memiliki upah terakhir di bawah Rp 5
              juta sesuai data yang dilaporkan perusahaan dan tercatat pada BP Jamsostek.

              "Tentu ada data yang valid dan juga ada data yang tidak valid. Nah, yang tidak valid sesuai
              dengan kriteria Permenaker tersebut langsung kita drop rekening tersebut," ujarnya.

              "Yang  di  drop  itu  yang tidak  sesuai  dengan  kriteria.  Jelas  tidak  kriteria,  langsung  kita drop.
              Karena ada juga yang tidak tervalidasi karena kesalahan nomor, nama, dan sebagainya itu masi
              diproses," imbuhnya.

              Sementara pada tahap ketiga, BP Jamsostek melakukan validasi berdasarkan nomor NIK (Nomor
              Induk  Kependudukan)  yang  disesuaikan  dengan  kepemilikan  rekening.  Tahap  validasi  ini
              dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penerima bantuan ganda karena yang
              bersangkutan tercatat aktif bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda.

              "Dari  data  yang  sudah  valid  dari  beberapa  tahapan  tersebut,  inilah  merupakan  data  calon
              penerima BSU yang siap untuk ditransfer dananya. Jadi tahapan validasi yang kita lakukan cukup
              berlapis. Kita ingin memastikan betul data-data yang disampaikan oleh BP Jamsostek telah sesuai
              dengan kriteria dan juga sesuai dengan yang tercatat di sistem BP Jamsostek," ungkap Agus.

              Selain validasi yang dilakukan BP Jamsostek, Agus berharap pemerintah juga bisa melakukan
              validasi ulang untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Hal ini karena sumber dana BSU ini
              berasal dari alokasi anggaran dari pemerintah.

              Agus pun mengimbau agar perusahaan dapat menyampaikan rekening para pekerjanya yang
              sesuai dengan kriteria BSU tersebut. Jangan sampai pekerja yang berhak menerima malah justru
              tidak mendapatkan bantuan.

              "Kami masih mendorong perusahaan yang belum menyampaikan nomor rekening pekerjanya
              agar segera mengirimkan, jangan sampai ada pekerja yang berhak dan memenuhi ketentuan
              malah tidak mendapatkan," pungkasnya.

              Sebagai informasi, BP Jamsostek menyatakan secara simultan terus melakukan pengkinian data
              dan validasi atas data yang diberikan. Adapun diketahui pemerintah telah menganggarkan Rp
              37,7 triliun dengan target 15,7 juta calon penerima BSU.

              Untuk nominal yang akan diterima, ditentukan sejumlah Rp 600 ribu per bulan untuk satu orang
              pekerja selama 4 bulan,atau tiap pekerja bisa mendapatkan total Rp 2,4 juta. Harapannya BSU
              ini  dapat  segera  diterima  oleh  pekerja  dan  dimanfaatkan  sebaik-baiknya  untuk  membantu
              memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari..








                                                           245
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251