Page 249 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 249
Judul Mohon Maaf, Pekerja Informal Nggak Dapat Bantuan Rp 600.000
Nama Media detik.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5141814/mohon-maaf-
pekerja-informal-nggak-dapat-bantuan-rp-600000
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-21 20:30:05
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
BP Jamsostek memastikan pekerja informal tidak dapat bantuan subsidi upah (BSU) Rp 600.000
per bulan. Hal itu dikarenakan mengacu pada kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.
MOHON MAAF, PEKERJA INFORMAL NGGAK DAPAT BANTUAN RP 600.000
BP Jamsostek memastikan pekerja informal tidak dapat bantuan subsidi upah (BSU) Rp 600.000
per bulan. Hal itu dikarenakan mengacu pada kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 14 Tahun 2020.
"Jadi kebijakan pemerintah yang ada saat ini memberikan BSU untuk sektor pekerja formal, atau
PU (penerima upah), jadi saya kira melihat dari kebijakan yang saat ini baru untuk PU atau
formal," kata Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto dalam video conference, Jakarta,
Jumat (21/8/2020).
Berdasarkan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, kriteria calon penerima bantuan Rp 600.000
per bulan ini adalah WNI yang dibuktikan dengan NIK, pekerja atau buruh penerima upah (PU),
terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek sampai Juni 2020, tenaga kerja aktif yang
membayarkan iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta
sesuai dengan upah terakhir yang dilaporkan pemberi kerja dan tercatat di BP. Terakhir, memiliki
rekening aktif di bank.
Selain pekerja informal, Agus mengatakan pekerja yang tidak mendapatkan bantuan Rp 600.000
ini juga merupakan peserta BP Jamsostek yang baru aktif pada Juli 2020.
Meski begitu Agus meminta para calon peserta BP Jamsostek yang baru aktif tidak berkecil hati.
Pasalnya, manfaat yang didapatkan saat menjadi peserta BP Jamsostek lebih besar dari bantuan
Rp 600.000 di masa pandemi Corona ini.
"Ini hanya nilai tambah untuk menjadi peserta BP Jamsostek, ada nilai tambah sebagai peserta
yaitu mendapat manfaat perlindungan," ujarnya.
248