Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 251
Judul Pekerja Informal Tak Dapat Subsidi Gaji, Ini Penjelasan BP Jamsostek
Nama Media tempo.co
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1378181/pekerja-informal-tak-dapat-
subsidi-gaji-ini-penjelasan-bp-jamsostek
Jurnalis Reporter:
Tanggal 2020-08-21 20:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan alias BPJS
Ketenagakerjaan alias BP Jamsostek menyebut pekerja informal tak masuk dalam kriteria
penerima bantuan subsidi upah (BSU) yang merupakan penerima upah atau formal.
PEKERJA INFORMAL TAK DAPAT SUBSIDI GAJI, INI PENJELASAN BP JAMSOSTEK
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan alias BPJS
Ketenagakerjaan alias BP Jamsostek menyebut pekerja informal tak masuk dalam kriteria
penerima bantuan subsidi upah (BSU) yang merupakan penerima upah atau formal.
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJamsostek, Sumarjono mengatakan,
pihaknya menyalurkan BSU berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan di dalam Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020. "Jadi kriterianya sangat jelas,
dan kami berdasarkan pada ' real ' yang ada," ucapnya saat konferensi pers virtual, Jumat, 31
Agustus 2020.
Adapun berdasarkan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020, kriteria yang diterapkan antara lain
pekerja merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Lalu masuk pada kategori pekerja Penerima
Upah (PU) atau pekerja formal dan merupakan peserta BPJamsostek aktif sampai dengan Juni
2020, serta memiliki upah terakhir di bawah Rp5 juta sesuai data yang dilaporkan perusahaan
dan tercatat pada BPJamsostek.
Diketahui, pemerintah juga telah menganggarkan Rp37,7 triliun untuk program subsidi bantuan
upah bagi 15,7 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
Untuk nominal yang akan diterima sejumlah Rp600 ribu perbulan setiap orang selama empat
bulan. Lalu untuk skema penyaluran bantuan tersebut, akan ditransfer langsung ke rekening
masing-masing pekerja dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2 kali. Atau, tiap pekerja bisa
mendapatkan total Rp2,4 juta.
"Inilah nilai tambah yang dijelaskan sebagai peserta BPJamsostek," kata Sumarjono.
250