Page 273 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 273
BPJAMSOSTEK aktif sampai dengan Juni 2020, dan memiliki upah terakhir di bawah Rp5 juta
sesuai data yang dilaporkan perusahaan dan tercatat pada BPJAMSOSTEK.
Selain berpaku pada kriteria tersebut, BPJAMSOSTEK juga menerapkan validasi berlapis untuk
mengantisipasi kemungkinan dana BSU tidak tepat sasaran.Terdapat sedikitnya tiga tahapan
validasi yang dilakukan; pertama yaitu validasi awal yang dilakukan bersama pihak eksternal
yaitu perbankan.
Pada tahap ini, nomor rekening yang telah dikumpulkan oleh BPJAMSOSTEK sebanyak lebih dari
13,5 juta nomor rekening diseleksi berdasarkan validitas nomor rekening, seperti keaktifan dan
keabsahan nomor rekening. Pada tahap ini, BPJAMSOSTEK melakukan validasi dengan
setidaknya 127 perbankan yang ada di Indonesia.
Kedua, pada tahap ini BPJAMSOSTEK melakukan validitas internal atas data kepesertaan yang
memenuhi kriteria seperti tertera pada Permenaker 14/2020, yakni terkait keaktifan kepesertaan
BPJAMSOSTEK, batas maksimal upah yang ditetapkan, dan memastikan calon penerima BSU dari
kategori pekerja PU.
Ketiga, pada tahap ini, BPJAMSOSTEK melakukan validasi berdasarkan atas nomor NIK (Nomor
Induk Kependudukan) yang disesuaikan dengan kepemilikan rekening. Ini dilakukan untuk
meminimalisir kemungkinan terjadinya penerima bantuan ganda karena yang bersangkutan
tercatat aktif bekerja di lebih dari satu perusahaan yang berbeda.
"Bantuan Penerima Subsidi Upah ini merupakan salah satu nilai tambah bagi pekerja yang
terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK, selain mendapatkan perlindungan dari risiko kerja
dalam bentuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian
(JKm), dan Jaminan Pensiun (JP)," tandasnya.
Saat ini pemerintah telah menganggarkan Rp37,7 triliun untuk program subsidi pekerja
terdampak Covid-19. Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah Rp600
ribu perbulan untuk 1 orang pekerja selama 4 bulan, atau tiap pekerja bisa mendapatkan total
Rp2,4 juta. Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan 2 bulan sekaligus sebanyak 2
kali.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, BSU ini akan dikirimkan dalam waktu dekat. Untuk pencairan
dana sendiri akan dibagi dalam beberapa gelombang agar bisa merata kepada seluruh calon
penerima yang mencapai 15,7 juta pekerja, dengan tepat sasaran," ujar Agus.
Berdasarkan data yang diterima BPJAMSOSTEJ ada 7,5 juta pekerja yang sudah memenuhi
kriteria dan siap menerima BSU melalui nomor rekening bank. Ini merupakan hasil seleksi dari
total 13,5 juta lebih nomor rekening yang kami terima dari perusahaan dan update mandiri yang
dilakukan oleh pekerja setelah dilakukan validasi.
Pelaksanaan transfer dana BSU batch pertama rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh
Presiden RI, Joko Widodo, dalam waktu dekat ini.
Untuk batch selanjutnya hingga bantuan diterima oleh 15,7 juta pekerja, BPJAMSOSTEK
menyatakan pihaknya terus secara simultan melakukan pengkinian data dan validasi atas data
yang diberikan..
272