Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 79

sebanyak 80.888 orang. Hingga saat ini progresnya sudah sebesar 40,54% atau senilai Rp. 265,3
              miliar dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 26.862 orang atau sebesar 33,20%.
              Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan
              melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku
              pembangunan,  khususnya  infrastruktur  berskala  kecil  atau  pekerjaan  sederhana  yang  tidak
              membutuhkan  teknologi.  "Selain  untuk  menpercepat  pemulihan  ekonomi  dan  meningkatkan
              daya beli masyarakat, PKT juga  bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok. Pola
              pelaksanaan  PKT  nanti  juga  harus  memperhatikan  protokol  physical  social  distancing  untuk
              pencegahan penyebaran COVID-19," ujar Menteri Basuki.

              Selanjutnya untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian PUPR juga
              memperluas  cakupan  program  PKT  dan  telah  disetujui  berdasarkan  surat  Menkeu  Nomor  S-
              191/MK.2/2020  pada  tanggal  13  Agustus  2020,  dan  revisi  DIPA  yang  tuntas  pada  Rabu  19
              Agustus  2020.  Perluasan  cakupan  program  PKT  tersebut  diperuntukkan  untuk  pekerjaan
              revitalisasi  saluran  drainase  jalan  nasional  dan  pengadaan  material  tambalan  cepat  mantap
              (CPHMA) dengan total anggaran Rp 1,2 triliun.
              Untuk  revitalisasi  saluran  drainase  jalan  nasional  sepanjang  5000  Km  di  34  Provinsi  yang
              dilaksanakan dengan skema PKT dialokasikan anggaran sebesar Rp 1 triliun. Alokasi anggaran
              tersebut dibagi untuk revitalisasi saluran drainase jalan nasional di Wilayah Barat (Sumatera,
              Jawa, Bali, Kalimantan) sebesar Rp. 587 miliar dan Rp. 413 miliar untuk di Wilayah Timur (Nusa
              Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua). Pelaksanaan lapangan telah dimulai hari ini, misalnya di
              Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

              Perluasan  cakupan  program  PKT  Kementerian  PUPR  juga  dilaksanakan  untuk  pengadaan
              material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu Ton dengan anggaran Rp. 200
              miliar di 34 Provinsi. Alokasi tersebut sebesar Rp. 120 miliar diperuntukkan untuk di Wilayah
              Barat  (Sumatera,  Jawa,  Bali,  Kalimantan)  dan  Rp.  80  miliar  untuk  di  Wilayah  Timur  (Nusa
              Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua).

              Anggaran program padat karya utamanya digunakan untuk Program Percepatan Peningkatan
              Tata  Guna  Air  Irigasi  (P3TGAI),  Pemeliharaan    Rutin  Jalan  Jembatan,  Pengembangan
              Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Tempat
              Pengelolaan  Sampah  Reduce,  Reuse,  Recycle  (TPS  3R),  Penyediaan  Air  Minum  dan  Sanitasi
              Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan
              Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.



























                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84