Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 AGUSTUS 2020
P. 76

harus lapor dan sudah melakukan lockdown kok. banyak sekali. Dari perkantoran kementerian.
              bahkan dari pemda juga banyak." ucap Andri akhir pekan kemarin.
              Selain perusahaan tutup sementara secara mandiri, pegawai kantor pemerintahan yang terpapar
              juga langsung melakukan isolasi diri. Para pegawai lainnya pun diwajibkan untuk menjalani rapid
              test maupun swab test.

              "Contoh kayak Dinas PPKUKM. U PT Meteologi itu kemarin sempat terpapar ada sekitar 15. tetapi
              kita sudah lockdown dan orang-orangnya yang positif kita lakukan isolasi mandiri." kata dia.

              Sosialisasi

              Sementara itu, Disnakertrans akan kembali menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan di
              kantor dan perusahaan. Hal ini berhubungan dengan diterbitkannya aturan mengenai denda
              progresif yang dirilis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Peraturan Gubernur Nomor
              80  Tahun  2020  tentang  Pelaksanaan  Pembatasan  Sosial  Berskala  Besar  pada  Masa  Transisi
              Menuju Masyarakat Sehat. Aman, dan Produktif.

              "Sekarang dengan sudah berlaku Pergub baru berarti kan aturan mainnya beda ma-kanya saya
              bilang  tadi  kami  akan  mensosialisasikan  baik  kepapda  kantor  pemerita-han.  Nanti  kita
              informasikan termasuk juga kantor BUMN BUMD." ucap dia. "Supaya kantor pemerintah bisa
              dijadikan contoh penerapan protokol covid kepada perusahaan swasta yang lain." kata Andri.

              Adapun dalam pergub tersebut disebutkan bahwa perkantoran, tempat kerja, tempat usaha,
              tempat industri, perhotelan atau penginapan terancam ditutup sementara hingga didenda Rp
              150 juta bila berulang kali melanggar protokol kesehatan Covid-19.

              Sanksi ini tercantum dalam Pasal 8 Pergub Nomor 79 Tahun 2020 itu. "Pelaku usaha, pengelola,
              penyelenggara.  atau  penanggung  jawab  perkantoran,  tempat  kerja,  tempat  usaha,  tempat
              industri,  perhotelan  atau  penginapan  lain  yang  sejenis  atau  tempat  wisata,  yang  tidak
              melaksanakan  kewajiban  perlindungan  kesehatan  masyarakat  sanksi  administratif  berupa
              penutupan sementara paling lama 3 x 24 jam." demikian bunyi pasal 8.

              Tidak melapor

              "Memang sampai saat ini yang kita melakukan penutupan itu ada sekitar 65. Tapi sebenarnya
              yang ngelapor itu sudah lebih dari 150-an itu sudah lebih." ucap Andri

              Sebanyak 56 perusahaan tersebut terpaksa ditutup sementara oleh Pemprov DKI Jakarta karena
              tak melapor ada karyawan yang terpapar Covid-19. Selain itu. mereka tak melakukan penutupan
              secara mandiri dan tetap bekerja seperti biasa.

              "Dia nggak lapor. Akhirnya diketahui dari dinas atau karyawan yang bersangkutan lapor. Itu kan
              yang saya katakan tadi enggak boleh sebenernya. laporkan saja. Itu bukan suatu kehinaan,
              kejelekan atau kesalahan atau aib," ucap Andri.

              Namun,  kurang  lebih  80  perusahaan  lainnya  sudah  melakukan  penutupan  tempat  kerjanya
              secara mandiri. Selain itu. karyawannya melakukan rapid test dan swab test mandiri.

              "Dan  dia  sudah  melakukan  penutupan  dan  dia  sudah  melakukan  pencegahan  serta  dia
              penanggulangan sesuai protokol covid. Nah ini lah yang kita harapkan dari semua perkantoran
              perusahaan yang ada di Jakarta," kata Andri. (kompas.com)






                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81