Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 86
sekarat. Namun kami tidak ada pilihan juga untuk tetap mendukung kebijakan ini agar kita cepat
keluar dari badai ini," katanya, Selasa (20/7).
PENGUSAHA HADAPI KONDISI SANGAT BERAT JIKA PPKM DIPERPANJANG
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang,
mengatakan pengusaha akan menghadapi kondisi yang teramat berat jika kebijakan PPKM
Darurat diperpanjang. Pengusaha juga menanti keputusan pemerintah memperpanjang atau
tidak PPKM.
"Kalau dari sisi pengusaha dengan perpanjangan ini sudah tentu semakin berat dan sekarat.
Namun kami tidak ada pilihan juga untuk tetap mendukung kebijakan ini agar kita cepat keluar
dari badai ini," katanya, Selasa (20/7).
Pengusaha kini tengah menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait perpanjangan
PPKM Darurat. Menurut Sarman, jika diperpanjang sampai 6 minggu ke depan seperti
disampaikan Menteri Keuangan, pengusaha merasa cukup keberatan.
Sementara jika diperpanjang hingga akhir Juli, pengusaha mungkin akan mulai menghitung
ulang daya tahan arus kas (cash flow). "Kita menyadari bahwa angka kasus Covid-19 masih
tinggi di angka 34 ribuan, artinya memang tidak ada pilihan pemerintah selain dari
memperpanjang PPKM Darurat ini. Semoga jika (ada) perpanjangan sampai akhir bulan Juli ini
daya tahan pengusaha masih kuat dan tidak melakukan rasionalisasi dalam bentuk PHK,"
katanya.
Sarman juga berharap pemerintah bisa memberikan stimulus khusus kepada UMKM selama
PPKM Darurat. Pasalnya, UMKM seperti warung makan di gedung perkantoran, pedagang
keliling, warung mi/bakso, salon, pedagang kaki lima dan aneka jasa lainnya seperti
pedagang/service handphone di pusat perdagangan praktis tidak dapat berjualan atau
beroperasi.
"Harus ada bantuan khusus supaya mereka dapat bertahan," imbuhnya.
Sarman berharap setelah PPKM Darurat Indonesia sudah mampu mengendalikan dan menekan
penularan Covid-19. Dibarengi dengan meratanya jumlah warga yang sudah divaksin, khususnya
di provinsi yang jadi penggerak ekonomi, pemerintah bisa menarik kembali rem darurat dan
memperlonggar berbagai aktivitas perekonomian dan masyarakat.
"Dengan mulai bergairah kembali berbagai aktivitas perekonomian, maka konsumsi rumah
tangga semakin meningkat dan perlahan tapi pasti pertumbuhan ekonomi kita mengalami
peningkatan khususnya di kuartal III-2021 yang ditargetkan di kisaran 4 persen," katanya.
Pemerintah juga diminta untuk mengeluarkan kebijakan yang mempermudah dunia usaha,
khususnya UMKM, untuk mendapatkan modal kerja dengan skema khusus. "Mengapa dengan
skema khusus karena kalau memakai skema perbankan murni banyak pelaku usaha/UMKM yang
tidak mampu memenuhi persyaratan terutama dari sisi cash flow-nya yang dari tahun lalu sampai
saat ini tidak menentu," kata dia.
85

