Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2021
P. 82
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi memaparkan pandemi Covid-19 berakibat pada
munculnya perubahan-perubahan serta adaptasi-adaptasi dari kebiasaan lama menjadi
kebiasaan baru, seperti perubahan cara kerja dari konvensional menjadi bekerja secara online.
"Adaptasi kebiasaan baru menuntut kita untuk siap menggunakan teknologi informasi di tengah
perkembangan disrupsi industri yang dikenal dengan revolusi industri 4.0, sehingga bekerja
secara online atau dalam jaringan, dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan," ucap Sekjen Anwar.
Anwar menilai dalam situasi seperti ini, tuntutan untuk terus bekerja secara produktif menjadi
hal yang tidak mudah untuk dicapai.
Sebab, tidak adanya kesiapan perencanaan kerja, kesiapan sarana prasarana kerja, atau
kesiapan para pelaksana dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kelancaran
pekerjaan merupakan penyebab utama yang dapat menghambat produktivitas kerja secara
online.
"Oleh karena itu, kita dituntut untuk tidak hanya mampu bekerja secara produktif, tetapi juga
dapat bekerja secara inovatif, khususnya dalam rangka memberikan pelayanan fungsi-fungsi
ketenagakerjaan kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, Anwar menyebut terdapat hal lain yang penting untuk disoroti yakni dampak positif
dan negatif dari perubahan cara kerja yang dilakukan secara online .
Dia menuturkan bekerja secara online menimbulkan dampak positif seperti dapat berkumpul
bersama dalam satu forum yang sama secara real time dan dengan pembahasan yang sama
secara virtual.
Sisi positif lainnya yaitu dari segi pelayanan fungsi ketenagakerjaan, karena dengan pelayanan
secara daring atau online akan membuat pelayanan dan sasaran pelayanan yang lebih luas dan
terjangkau.
Selain sisi positif, katanya, perubahan cara kerja ini juga terdapat sejumlah efek negatif untuk
kesehatan fisik dan psikis dari perubahan cara kerja tersebut.
"Seperti nyeri karena kelamaan duduk dan gangguan penglihatan, serta iritasi pada mata akibat
durasi menatap laptop atau hp yang lebih lama," beber Anwar.
Adapun dampak negatif dari sisi psikis, kata Anwar, seseorang yang mulai mengalami gangguan
kesehatan fisik akam cenderung menjadi lebih sensitif, cepat marah, sering merasa letih,
maupun lesu.
Anwar mengatakan ketidakinginannya para pegawai di lingkungan Kemnaker mengalami
gangguan, baik secara fisik maupun psikis, karena efek-efek negatif seperti itu dapat menjadi
penyakit akibat kerja apabila tidak ditanggulangi sejak dini, dan bisa berdampak buruk di
kemudian hari.
"Hal ini tentunya dapat menghambat pelayanan ketenagakerjaan yang harus kita berikan kepada
masyarakat yang membutuhkan, bahkan parahnya lagi pelayanan ketenagakerjaan tidak dapat
terselenggara dengan baik," ucapnya.
81

