Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 158
membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan, ataupun berkurang penghasilannya akibat
pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020.
Selain memberikan bantuan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja sebesar Rp 1 juta,
program Kartu Prakerja memberikan insentif kepada para peserta yang telah menuntaskan
pelatihan, yakni senilai Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan.
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) oleh Badan Pusat Statistik ( ) yang digelar pada
Agustus 2020, memotret penggunaan insentif yang diperoleh para penerima manfaat program
Kartu Prakerja. Secara umum, para peserta mengaku sangat terbantu dengan dana insentif dari
program Kartu Prakerja itu.
Sedangkan pemanfaatan dana tersebut oleh para peserta program Kartu Prakerja cukup
beragam. Yang terbanyak, 81,24 persen penerima manfaat Kartu Prakerja menggunakan insentif
yang mereka terima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sisanya, 33,31 persen ditabung, 23,47 persen digunakan untuk modal usaha, 11,23 persen untuk
membayar utang, dan lainnya 4,76 persen.
"Dalam pemanfaatan dana insentif, 81,24 persen peserta mengaku merasakan manfaat program
ini, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka," kata Kepala BPS, Suhariyanto.
Menurut Suhariyanto, banyaknya penerima manfaat Kartu Prakerja menabung, juga merupakan
langkah positif dalam mengatasi dampak.
"Mereka berhati-hati dan uang insentif itu disimpan baik-baik," ujarnya.
Sakernas secara rutin dilakukan setiap bulan Februari dan Agustus. Untuk bulan Agustus, jumlah
sampel mencapai 30.000 blok sensus (300.000 rumah tangga) yang tersebar secara proporsional
hingga level kabupaten/kota.
Adapun Program Kartu Prakerja hingga saat ini sudah digelar sebanyak 11 gelombang. Dari total
43,42 juta pendaftar yang melakukan registrasi di situs www.prakerja.go.id, total penerima Kartu
Prakerja mencapai 5.604.810 orang.
Salah seorang penerima manfaat Kartu Prakerja, Verly Naomi Palmelai, mengaku insentif yang
diperoleh dia gunakan untuk modal usaha. Ibu sepasang anak dari Jayapura, Papua, ini ikut
Kartu Prakerja Gelombang VI.
Dia mengikuti berbagai pelatihan seperti 'Rias/Makeup untuk Diri Sendiri' dan 'Mengelola Data
Numerik Menggunakan Microsoft Excel' dari Sisnaker.
Dari pelatihan berdandan, perempuan berusia 31 tahun, ini menerapkan ilmu-ilmu baru itu untuk
putrinya yang tengah mengikuti pemilihan 'Kontes Puteri Cilik Papua 2020' hingga kemudian
menjadi salah seorang pemenang.
Sementara itu, pelatihan mengelola data numerik sangat berguna baginya yang tengah
dipercaya menjadi bendahara pembangunan gereja.
"Selain manfaat pelatihan, bantuan insentif juga berfaedah sekali. Selain untuk isi pulsa guna
mengikuti pelatihan online, saya memakainya untuk membeli peralatan makeup, sampai nanti
bisa terwujud membuka usaha salon," paparnya.
Penerima manfaat lainnya, Fedry Redison Boelan (36 tahun). Pria yang biasa dipanggil Redy, ini
ikut program Kartu Prakerja gelombang II setelah perusahaannya tempat bekerja di Kupang,
Nusa Tenggara Timur, terdampak COVID-19.
157