Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 79

SERAP TENAGA KERJA BESAR, PUTUSAN CUKAI ROKOK KRETEK TAK NAIK DINILAI
              TEPAT
              - Pemerintah resmi menaikkan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen pada 2021. Namun, tarif
              anyar ini tidak berlaku untuk rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT).

              Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Budidoyo, mengapresiasi tidak naiknya
              cukai  rokok  SKT.  Mengingat  sektor  SKT  erat  kaitannya  dengan  padat  karya,  sehingga  lebih
              berdampak besar bagi petani tembakau.

              "Kami  mengapresiasi  keputusan  pemerintah  karena  tidak  menaikan  cukai  untuk  SKT  2021.
              Karena pemerintah telah memperhatikan keprihatinan kami karena dimasa pandemi ini sektor
              SKT adalah padat karya," ujar dia saat dihubungi, Kamis (10/12).

              Budidoyo  mengatakan,  bagi  petani  tembakau  saat  ini  yang  terpenting  adalah  tidak  adanya
              kenaikan untuk SKT. Karena SKT erat kaitannya dengan padat karya yang mampu menyerap
              tenaga kerja dalam jumlah besar.

              Selain  itu,  dalam  satu  batang  rokok  SKT  mempunyai  kandungan  komposisi  tembakau  dan
              cengkeh yang lebih besar dibandingkan rokok SKM maupun SPM. "Sehingga rokok jenis SKT
              lebih banyak menyerap hasil dari petani tembakau," terangnya.

              Oleh karena itu, dia menyebut, penetapan tarif cukai rokok SKT pada tahun depan sebagai suatu
              keputusan  yang  baik.  Karena  pemerintah  telah  menimbang  manfaat  yang  lebih  besar  bagi
              kesejahteraan petani tembakau dan tenaga kerja yang terlibat.

              "Konsekuensi logis dari pilihan ini, ketika SKT tidak naik, ada konsekuensi logis mestinya SKM
              dan SPM akan naik. Ya nggak apa apa, tapi keberpihakan pemerintah harus ada bagi SKT terkait
              kesejahteraan petani dna tenaga kerja," ucap dia mengakhiri.
              Kemenkeu Naikkan Tarif Cukai 12,5 Persen di 2021 Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani
              Indrawati  mengumumkan  kenaikan  tarif  cukai  rokok  sebesar  12,5  persen.  Kenaikan  tarif  ini
              berlaku pada 2021.

              Dia  menjelaskan,  untuk  industri  yang  mengeluarkan  atau  memproduksi  sigaret  putih  mesin
              (SPM) golongan I akan dinaikkan sebesar 18,4 persen, SPM IIA 16,5 persen, dan SPM IIB naik
              sebesar  18,1  persen.  Kemudian,  untuk  sigaret  kretek  mesin  (SKM),  untuk  golongan  I  naik
              sebesar 16,9 persen, SKM IIA naik 13,8 persen, dan SKM IIB naik 15,4 persen.
              "Sementara itu, untuk industri sigaret kretek tangan (SKT), tarif cukainya tidak berubah. Atau
              dalam hal ini tidak dinaikkan. Artinya kenaikannya 0 persen," kata Sri Mulyani, Kamis (10/12).

              Hal  ini,  mempertimbangkan  bahwa  industri  SKT  adalah  yang  memiliki  tenaga  kerja  terbesar
              dibandingkan yang lainnya. "Dengan komposisi tersebut, maka rata-rata kenaikan tarif cukai
              adalah sebesar 12,5 persen. Ini dihitung rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah produksi dari
              masing-masing jenis dan golongan," imbuhnya.

              [bim].












                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84