Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 75
Reza menegaskan bahwa pengembalian data ke BPJAMSOSTEK lataran data tersebut berasal
dari lembaga tersebut. Sehingga, Kemnaker tidak memiliki kapasitas untuk melakukan validasi
atau revisi ulang.
Menurut dia, terhambatnya penyaluran BSU disebabkan beberapa faktor. Salah satunya,
keterangan nama di KTP dan rekening tidak sama. "Nama yang ada di KTP dan di rekening
biasanya tidak sama. Nah, biasanya ada masalah di situ," imbuh Reza.
Kemudian, banyak rekening bank yang tidak aktif. Alhasil, dana BSU tidak dapat masuk ke
rekening penerima. Diketahui, total penerima manfaat BSU mencapai 12,40 juta pekerja.
Penerima BSU ialah pekerja dengan upah atau gaji di bawah Rp5 juta per bulan. Untuk program
bantuan tersebut, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,9 triliun.
"Realisasi dari termin I periode September-Oktober mencapai 98,8%, atau sekitar 12,2 juta
orang yang menerima BSU. Sisanya masih dalam proses itu tadi," pungkasnya.
Menyoroti termin II, lanjut dia, sudah 90% atau 11 juta orang yang menerima BSU dari total
12,40 juta penerima BSU. "Jadi, yang termin I dapat BSU seharusnya termin II dapat lagi. Karena
tidak ada pembaruan data," tutup dia.(OL-11).
74