Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 DESEMBER 2020
P. 72

CUKAI ROKOK NAIK, ALARM PHK MULAI BERBUNYI

              Kenaikan cukai rokok rata-rata 12,5% pada tahun depan menjadi alarm bagi buruh pabrik rokok.
              Sebab,  kondisi  itu  amat  berat  buat  industri  hasil  tembakau  yang  kini  sedang  dihantui  oleh
              pandemi COVID-19 dan beban kenaikan cukai awal tahun ini. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
              pun mengintai.

              "Bisa jadi (terjadi PHK) walaupun selama ini kami dari industri rokok itu sangat-sangat mencegah
              bagaimana  caranya  supaya  tidak  terjadi  PHK," kata  Ketua  Gabungan  Pabrik  Rokok  (Gapero)
              Surabaya, Sulami Bahar saat dihubungi detikcom, Kamis (10/12/2020).

              Beruntungnya sejauh ini PHK dapat dicegah di industri rokok meskipun merebaknya virus Corona
              menggoyang perekonomian.

              "Alhamdulillahnya dalam masa pandemi ini kami tidak ada terjadi PHK. Kalau seandainya ada
              PHK itu karena pensiun, normal lah seperti itu," sebutnya.

              Lantas, atas kenaikan cukai tahun depan masih mampukah pengusaha rokok menahan diri untuk
              tidak melakukan pemutusan hubungan kerja? "Memang kami sangat berusaha untuk masalah
              itu jangan sampai kami ini mempersulit buruh-buruh, maksudnya jangan sampai buruh itu nggak
              punya pekerjaan walaupun bagi kami itu sangat berat sekali," jelasnya.

              Ketua  Umum  Gabungan  Perserikatan  Pabrik  Rokok  Indonesia  (GAPPRI)  Henry  Najoan  pada
              kesempatan terpisah mengatakan kenaikan cukai rokok di tengah pandemi COVID-19 tidaklah
              wajar.

              "Tidak wajar sebab kinerja industri sedang turun akibat pelemahan daya beli karena ada pandemi
              dan kenaikan cukai sangat tinggi di tahun 2020 kemarin. Apalagi saat ini angka pertumbuhan
              ekonomi dan inflasi masih minus," kata dia melalui keterangan tertulis.
              Menurutnya,  di  masa  pandemi  ini  relaksasi  lebih  dibutuhkan  oleh  industri  sebagaimana
              diberlakukan pada rokok jenis SKT, dibanding kenaikan tarif cukai yang dibebankan pada jenis
              SKM dan SPM.



































                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77