Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 81

KSPI SINDIR PEMERINTAH: JANGANLAH HUKUM TAJAM KE BURUH INDONESIA
              TETAPI TUMPUL KE TKA CHINA
              KSPI Sindir Pemerintah: Janganlah Hukum Tajam ke Buruh Indonesia Tetapi Tumpul ke TKA
              China SERAMBINEWS.COM - Ada yang aneh dengan kebijakan Pemerintah.

              Saat warga Indonesia dilarang mudik, tapi TKA China dibiarkan masuk dengan pesawat carteran.
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  menentang  sikap  pemerintah  yang  menggelar
              "karpet merah" bagi 110 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia pada saat momen
              Lebaran, Kamis (13/5/2021).

              Para TKA China ini masuk ke Indonesia menggunakan pesawat charter.

              Presiden  KSPI,  Said  Iqbal  pun  menyindir  sejumlah  pejabat  pemerintahan  yang  tak  mampu
              membatasi masuknya TKA tersebut. "Rasa untuk melindungi masyarakat dan buruh Indonesia
              atas nama protokol kesehatan ketat Covid-19 lenyap ditiup angin lalu, tak berdaya menghadapi
              TKA China yang datang saat Lebaran.

              Hilang  kegarangan  para  pejabat,  yang  sepertinya  hanya  berlaku  untuk  para  penyekat  di
              perbatasan kota," sindirnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/5/2021).

              Said menilai, semenjak diberlakukannya Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, para
              TKA China seperti kebal terhadap hukum Indonesia.

              Terlebih di dalam UU tersebut terutama klaster ketenagakerjaan yang mengatur bahwa buruh
              kasar masuk ke Indonesia tidak perlu lagi izin tertulis dari menteri.

              Ia  pun  membandingkan  dengan  masyarakat  yang  tidak  dapat  mudik Lebaran  akibat  adanya
              larangan.

              Namun, pemerintah justru membiarkan para TKA asal negeri tirai bambu ini masuk ke tanah air.
              "Padahal buruh yang mudik tidak mencarter pesawat, tetapi membeli sendiri bensin motor dan
              makannya, di saat sebagian dari mereka uang THR-nya tidak dibayar penuh oleh pengusaha,"
              ucap Said.

              "Fakta hari ini menjelaskan, berdasarkan Omnibus Law TKA yang masuk ke Indonesia tidak perlu
              menunggu memegang surat izin tertulis dari Menteri Tenaga Kerja, tetapi cukup si perusahaan
              pengguna TKA melaporkan rencana kedatangan TKA tersebut (RPTKA)," lanjut dia.

              Said  pun  merasa  heran,  yang  selalu  membantah  dan  membela  keberadaan  para  TKA  China
              tersebut adalah para pejabat pemerintahan.

              Bukan  perusahaan  pengguna  TKA  tersebut.  Selain  itu  juga  tidak  pernah  dijelaskan,  di
              perusahaan mana saja para TKA tersebut bekerja.

              Oleh karena itu, KSPI dan buruh Indonesia menuntut agar menghentikan suplai TKA China dan
              negara lainnya ke Indonesia, terutama di masa pandemi dengan alasan apapun. "Janganlah
              hukum tajam ke buruh Indonesia tetapi tumpul ke TKA China.


              Batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Khususnya pasal tentang TKA
              dikembalikan bunyinya menjadi setiap TKA yang datang ke Indonesia wajib memperoleh izin
              tertulis dari Menaker," kata Said.






                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86