Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 83

MUDIK DILARANG, 110 WN CHINA MALAH BEBAS MASUK INDONESIA, KSPI
              SINDIR TELAK PEMERINTAH
              110 WN China Malah Bebas Masuk Indonesia saat larangan mudik gencar digalakkan pemerintah,
              Garang apara hilang karena warga China bisa masuk Indonesia TRIBUN-MEDAN.com - Ironis,
              saat pemerintah giat kampanye larangan mudik hingga melakukan penghambatan arus mudik,
              warga negara asing (WNA) China justru bebas masuk ke wilayah Indonesia.

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyesalkan sikap pemerintah yang tutup mata
              dengan masuknya 110 warga negara asing (WNA) China masuk Indonesia, saat hari pertama
              Lebaran (13/5/2021).

              "Lagi-lagi TKA digelar karpet merah oleh pemerintah. Ini sangat menciderai rasa keadilan buruh
              indonesia," kata Presiden KSPI Said Iqbal, Sabtu (15/5/2021).

              Said menyebut, mulai dari Menteri Koordinator, Menteri Ketenagakerjaan, Dirjen Imigrasi dan
              Satgas Covid 19 diam seribu bahasa melihat masuknya ratusan tenaga kerja asing tersebut.

              "Rasa untuk melindungi masyarakat dan buruh Indonesia atas nama protokol kesehatan ketat
              Covid 19 lenyap ditiup angin lalu, tak berdaya menghadapi TKA China yang datang saat lebaran.
              Hilang  kegarangan  para  pejabat,  yang  sepertinya  hanya  berlaku  untuk  para  penyekat  di
              perbatasan kota," papar Said.

              Menurut  Said,  TKA  China  seperti  kebal  terhadap  hukum  Indonesia,  akibat  telah  berlakunya
              Undang-Undang Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan, di mana TKA untuk buruh kasar masuk ke
              Indonesia tidak perlu lagi izin tertulis dari menteri.

              Bagi buruh, kata Said, datangnya TKA China pada saat hari raya Idul Fitri dengan menggunakan
              pesawat carteran sebuah ironi yang menyakitkan dan menciderai rasa keadilan.
              Apalagi, terjadi di saat jutaan pemudik dari kalangan buruh yang menggunakan motor dihadang
              di perbatasan-perbatasan kota.

              "Padahal buruh yang mudik tidak mencarter pesawat, tetapi membeli sendiri bensin motor dan
              makannya, di saat sebagian dari mereka uang THR-nya tidak dibayar penuh oleh pengusaha,"
              tutur Said.

              "Janganlah hukum tajam ke buruh Indonesia tetapi tumpul ke TKA China. Batalkan omnibus law
              UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Khususnya pasal tentang TKA dikembalikan bunyinya
              menjadi, setiap TKA yang datang ke Indonesia wajib memperoleh izin tertulis dari Menaker,"
              sambung Said.

              Dari informasi yang diperoleh, pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF855 dari
              Fuzhou, China, mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 13 Mei 2021, sekitar
              pukul 12.20 WIB.

              Pesawat tersebut mengangkut 114 penumpang, 110 orang diantaranya adalah WNA asal China.
              Kabarnya,  110  WNA  China  yang  masuk  di  hari  Lebaran  pertama  tersebut  saat  ini  tengah
              menjalani karantina di wisma ataupun di hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus TNI.

              Mereka disebar diantaranya di Hotel Arcadia 53 orang, Hotel Shangrila 1 orang, Grand Sahid
              Jaya 18 orang, Mercure Jakarta Batavia 9 orang, DAN Holiday Inn Gajah Mada 30 orang.

              Dalam penerbangan itu juga terdapat 1 WNA asal Korea yang melakukan karantina di Hotel
              Grand Sahid, 2 WNI yang karantina di Hotel Mercure Batavia, dan 1 WNI karantina di Wisma
              Atlet.


                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88