Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 87
Akibatnya, jutaan buruh dilarang mudik bahkan disekat di perbatasan kota seperti warga kelas
dua, tetapi TKA disambut sebagai warga kelas satu dengan alasan kebutuhan industri strategis.
Padahal bisa saja TKA China dan India yang masuk ke Indonesia tersebut adalah buruh kasar
(unskill workers) yang bekerja di industri-industri konstruksi, perdagangan, baja, tekstil,
pertambangan nikel, dan industri-industri lain, yang semestinya bisa merekrut buruh lokal
Indonesia.
Said Iqbal mengaku heran karena para pejabat Indonesialah yang selalu membantah dan
membela keberadaan para TKA China tersebut dan bukannya perusahaan pengguna TKA
tersebut.
Selain itu juga tidak pernah dijelaskan, di perusahaan mana saja (nama PT-nya) para TKA
tersebut bekerja. Oleh karena itu, KSPI dan buruh Indonesia menuntut stop mendatangkan TKA
China dan negara lainnya ke Indonesia, terutama di masa pandemi dengan alasan apapun.
"Janganlah hukum tajam ke buruh Indonesia tetapi tumpul ke TKA China. Batalkan omnibus law
UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Khususnya pasal tentang TKA dikembalikan bunyinya
menjadi 'Setiap TKA yang datang ke Indonesia wajib memperoleh izin tertulis dari menaker',"
kata Said Iqbal.
"Sudahlah mudik dilarang, TKA dibiarkan masuk melenggang kangkung ke Indonesia di tengah
pandemi dan lip services atau hanya pemanis bibir tentang pembayaran THR," imbuh dia.
"KSPI mendesak pemerintah bersikap adil, menegakkan aturan, dan menunjukkan
keberpihakannya terhadap kepentingan nasional para buruh lokal, bukan TKA," pungkasnya.
86

