Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 86
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyoroti isu kembali
masuknya 114 orang warga negara asing, dengan 110 diantaranya adalah TKA China, pada saat
lebaran hari pertama, Kamis (13/5/2021). Bagi Said, hal ini menciderai rasa keadilan buruh
Indonesia disaat mereka tak bisa mudik hingga ada sebagian buruh belum menerima THR serta
puluhan ribu yang lain ter-PHK akibat pandemi.
KSPI SOROTI KEMBALI MASUKNYA TKA CHINA KE INDONESIA SAAT LEBARAN
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyoroti isu kembali masuknya 114 orang warga negara
asing, dengan 110 diantaranya adalah TKA China, pada saat lebaran hari pertama, Kamis
(13/5/2021).
Bagi Said, hal ini menciderai rasa keadilan buruh Indonesia disaat mereka tak bisa mudik hingga
ada sebagian buruh belum menerima THR serta puluhan ribu yang lain ter-PHK akibat pandemi.
"Lagi-lagi TKA digelar karpet merah oleh pemerintah. Ini sangat menciderai rasa keadilan buruh
indonesia," ujar Said Iqbal, kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).
Apalagi menurut Said Iqbal, semua pihak terkait hanya diam seribu bahasa perihal masuknya
TKA China itu. Mulai dari Menko, Menaker, hingga Dirjen Imigrasi dan Satgas Covid-19. "Rasa
untuk melindungi masyarakat dan buruh Indonesia atas nama protokol kesehatan ketat Covid
19 lenyap ditiup angin lalu, tak berdaya menghadapi TKA China yang datang saat lebaran.
Hilang kegarangan para pejabat, yang sepertinya hanya berlaku untuk para penyekat di
perbatasan kota," sindir Iqbal.
KSPI dan buruh Indonesia menyatakan menolak masuknya TKA China yang bisa jadi unskill
workers atau buruh kasar tersebut.
Sebab mereka seperti kebal terhadap hukum Indonesia akibat telah berlakunya omnibus law UU
Cipta Kerja klaster Ketenagakerjaan. Khususnya terkait TKA China yang mengatur bahwa buruh
kasar masuk ke Indonesia tidak perlu lagi izin tertulis dari Menteri.
Bagi buruh, datangnya TKA China pada saat hari raya idul fitri dengan menggunakan pesawat
carteran di tengah pandemi adalah sebuah ironi yang menyakitkan dan menciderai rasa keadilan.
Apalagi terjadi di saat jutaan pemudik yang menggunakan motor (bisa dipastikan mereka adalah
buruh) dihadang di perbatasan-perbatasan kota. "Padahal buruh yang mudik tidak mencarter
pesawat, tetapi membeli sendiri bensin motor dan makannya, di saat sebagian dari mereka uang
THR-nya tidak dibayar penuh oleh pengusaha," tegasnya.
Kedatangan TKA dari China dan India tersebut menegaskan fakta, bahwa omnibus law UU Cipta
Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan bahwa pemerintah ingin memudahkan masuknya TKA
China yang mengancam lapangan pekerjaan pekerja lokal. Padahal saat ini, rakyat Indonesia
justru lebih membutuhkan pekerjaan, karena banyak yang ter-PHK akibat pandemi.
"Itulah sesungguhnya tujuan omnibus law. Tadinya TKA yang masuk ke Indonesia harus
mendapatkan izin tertulis dari Menteri Tenaga Kerja, sehingga TKA tidak mungkin bisa masuk ke
Indonesia kalau belum mendapat surat izin tertulis. Fakta hari ini menjelaskan, berdasarkan
omnibus law TKA yang masuk ke Indonesia tidak perlu menunggu memegang surat izin tertulis
dari Menteri Tenaga Kerja, tetapi cukup si perusahaan pengguna TKA melaporkan rencana
kedatangan TKA tersebut (RPTKA)," ungkapnya.
85

