Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 94
mendesak pemerintah untuk berhenti mendatangkan TKA China dan negara lainnya ke Indonesia
dengan alasan apapun.
"Saat buruh merayakan Hari Raya Idulfitri tanpa mudik dan tidak bisa melepas rindu dengan
orang tua atau keluarga, bahkan ada sebagian buruh belum menerima THR serta puluhan ribu
yang lain ter-PHK akibat pandemi kembali terdengar 114 orang WNA, di antaranya 110 orang
TKA Cina saat lebaran (13/5) masuk ke Indonesia menggunakan pesawat carteran. Lagi-lagi TKA
digelar karpet merah oleh pemerintah. Ini sangat menciderai rasa keadilan buruh indonesia,"
katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (15/5).
Kemudian, ia melanjutkan pihak pemerintah dari Menko PMK, Menaker, Dirjen Imigrasi dan
Satgas Covid 19 diam seribu bahasa terkait hal tersebut. Rasa untuk melindungi masyarakat dan
buruh Indonesia atas nama protokol kesehatan ketat Covid-19 lenyap tidak berdaya menghadapi
TKA China yang datang saat lebaran.
"Mereka seperti kebal terhadap hukum Indonesia akibat telah berlakunya omnibus law UU Cipta
Kerja klaster ketenagakerjaan, khususnya terkait TKA China yang mengatur buruh kasar masuk
ke Indonesia tidak perlu lagi izin tertulis dari Menteri," kata dia.
Ia menambahkan kedatangan TKA dari China dan India tersebut menegaskan fakta kalau
omnibus law UU Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan pemerintah ingin memudahkan
masuknya TKA Cina sehingga bisa mengancam lapangan pekerjaan pekerja lokal. Padahal saat
ini, masyarajat Indonesia justru lebih membutuhkan pekerjaan karena banyak yang ter-PHK
akibat pandemi.
"Sudahlah mudik dilarang, TKA dibiarkan masuk melenggang ke Indonesia di tengah pandemi
dan lip services atau hanya pemanis bibir tentang pembayaran THR. Kami mendesak pemerintah
bersikap adil, menegakkan aturan, menunjukkan keberpihakannya terhadap kepentingan
nasional para buruh lokal, bukan TKA," kata dia.
93

