Page 295 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 295
Ringkasan
Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) memberikan
optimisme baru dalam hal ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Sebab, UU
Ciptaker memberikan sejumlah kemudahan perizinan pada sektor usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM). Artinya, akan terjadi penyerapan tenaga kerja di sektor informal yang lebih
masif.
AKADEMISI SEBUT UU CIPTA KERJA BERIKAN HARAPAN BARU BAGI PEKERJA
FORMAL DAN INFORMAL
Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) memberikan
optimisme baru dalam hal ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi ke depan. Sebab, UU
Ciptaker memberikan sejumlah kemudahan perizinan pada sektor usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM). Artinya, akan terjadi penyerapan tenaga kerja di sektor informal yang lebih
masif.
"Tenaga kerja kita lebih banyak diserap di sektor informal dibanding dengan sektor formal.
Artinya, usaha UMKM yang dibuat dalam UU ini, dipermudah perizinannya dan prosesnya semua.
Sehingga, banyak masyarakat dan kaum milenial bisa membuka usaha berskala UMKM," kata
Akademisi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing dalam keterangannya saat
webinar 'Implementasi Skema Baru PHK dan Pesangon dalam UU Cipta Kerja' Selasa (15/12).
Menurutnya, UU sapu jagat ini merupakan strategi politik hukum pemerintah dan DPR untuk
menarik investasi dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kemudahan
perizinan itu akan memudahkan dan memberi kepastian dan juga mempercepat proses perizinan
dengan melakukan pendaftaran melalui bagi para pelaku UMKM.
Tim Independen Serap Aspirasi Publik UU Cipta Kerja ini juga mengakui, ke depannya akan ada
paradigma baru. Di mana sebelumnya, ratusan ribu bahkan jutaan sarjana baru akan berlomba
mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan, tapi pasca UU Ciptaker diimplementasikan dan
aturan turunannya, maka akan banyak generasi muda justru memilih bekerja di sektor informal,
yakni kemandirian usaha atau entrepreneur.
"Banyak sekali manfaat UU Ini, salah satunya bisa mendobrak kemapanan sosial dari watak
karyawan atau pekerja formal menjadi watak entrepreneur. Dengan Kehadiran UU ini, nantinya
banyak sekali pergeseran dari UMKM menjadi UKM, dari UKM menjadi perusahaan menengah,
dan ke atasnya lagi. Akan terjadi gradasi tingkatan kemampuan. Bahkan, negara-negara maju
di dunia, untuk menjadi negara maju, sektor non formal ditumbuhkan," terangnya.
Emrus menambahkan melalui UU Ciptaker, pemerintah juga akan memberikan kemudahan bagi
pelaku usaha yang ingin mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi produk usahanya.
Selain itu, pelaku usaha yang ingin mendirikan perusahaan terbuka perseorangan juga diberikan
kemudahan dengan persyaratan yang mudah dan juga biaya yang murah. "Ini memangkas
birokrasi dan membangun perekonomian Indonesia," kata Emrus.
Akan tetapi, Emrus berharap agar Presiden Jokowi dapat menargetkan ke bawahannya terkait
memberikan insentif berupa kemudahan usaha bagi industri kecil, menengah, yang ingin
bermitra dengan usaha besar. Dengan begitu, maka target terpenuhi.
"Seperti meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan modal dan pendampingan,
serta Kementerian Tenaga Kerja untuk meningakatkan skill. Jadi terukur," kata Emrus.
294