Page 300 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 300

Kabid Humas Polda Sultra Komisaris Besar Polisi Fery Walintukan mengaku aparat gabungan
              telah diturunkan sejak semalam.
              "Ada empat SSK [satuan setingkat kompi] diturunkan. Tiga SSK dari Brimob dan satu SSK dari
              725 Woroagi," kata Fery saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (15/12).

              Saat dihubungi itu, Fery menyatakan situasi saat ini di sekitar pabrik PT Virtue Dragon Nickel
              Industry (VDNI) Morosi Kabupaten Konawe sudah terkendali.

              Selain  itu  rencananya  hari  ini  unsur  muspida  yang  terdiri  atas  Bupati  Konawe  Kery  Syaiful
              Konggoasa,  Kapolda  Sultra  Kapolda  Sultra  Irjen  Pol  Yan  Sultra  Indrajaya,  dan  Danrem  143
              Haluoleo  Brigjen  TNI  Jannie  Aldrin  Siahaan  akan  melakukan  mediasi  antara  massa  dan
              perusahaan.

              "Kapolda, Pak Danrem, dan Bupati akan fasilitasi perusahaan bertemu dengan massa," kata Fery.
              Terkait aksi unjuk rasa yang berujung ricuh kemarin, Fery mengatakan sejumlah fasilitas pabrik
              dibakar massa, termasuk posko penjagaan PT VDNI.

              Meskipun demikian, polisi belum mendata lengkap jumlah alat berat baik dump truck maupun
              escavator yang dibakar massa.

              "Lagi didata sekarang," ujarnya.
              Selain pendataan, polisi dari reserse kriminal umum diturunkan untuk melakukan penyelidikan
              dugaan pidana yang dilakukan para demonstran.

              "Korlapnya dicari. Unjuk rasa itu tidak ada pemberitahuan," kata Fery.

              Ia mengatakan para pelaku bisa saja dikenakan pasal terkait pengumpulan massa dan Pasal 170
              KUHP tentang perusakan secara bersama-sama.
              Fery menuturkan, eskalasi bentrokan berlangsung cepat dan tidak terkendali. Di sisi lain, aparat
              keamanan dikerahkan untuk pengamanan pilkada.

              "Anggota kami masih pengamanan pilkada. Kita tarik satu-satu untuk dikerahkan ke sana," kata
              dia.

              Sementara itu, External Affair Manager PT VDNI Indrayanto belum mau memberikan keterangan
              terkait bentrokan hingga berakhir pembakaran di lokasi pabrik.

              "Nanti ada rilisnya. Tunggu saja," kata dia singkat saat dikonfirmasi.

              Berdasarkan  informasi  yang  diperoleh  CNNIndonesia.com,  massa  aksi  yang  menggelar
              demonstrasi  adalah  Serikat  dan  Perlindungan  Tenaga  Kerja  (SPTK)  Kabupaten  Konawe
              bergabung  Dewan  Pengurus  Wilayah  Federasi  Kesatuan  Serikat  Pekerja  Nasional  Sulawesi
              Tenggara.

              Mereka meminta kejelasan perusahaan terkait perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) karyawan
              VDNI yang jangka waktu pekerjaannya lebih dari 36 bulan, agar diangkat menjadi karyawan
              tetap di PT VDNI.

              Mereka juga menuntut kenaikan upah bagi buruh yang sudah lebih dari satu tahun bekerja sesuai
              dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 Pasal 42.

              (pnd/kid) window.

              });.
                                                           299
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305