Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 30
Sedangkan, untuk tahun 2020 Apindo memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2020 secara
keseluruhan akan berada di kisaran -1,45% hingga -2,80% yoy. Pandemi Covid-19 menyebabkan
proyeksi pertumbuhan 2020 berubah total, di mana realisasi pertumbuhan kuartal I sebesar
2,97%, kuartal II -5,32% dan kuartal III -3,49% yoy, demikian juga pertumbuhan kuartal IV
2020 diperkirakan masih juga minus. Hasil tersebut tentunya membawa prediksi pertumbuhan
ekonomi keseluruhan 2020 Indonesia (yoy) yang kemungkinan besar berada di teori-teori
negatif.
Di sisi lain, terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang diwacanakan
akan kembali diberlakukan, Hariyadi menilai hal tersebut dipastikan akan membuat ekonomi
Indonesia kembali anjlok. Untuk itu, Apindo mengharapkan adanya komitmen dan ketegasan
yang kuat terhadap penanganan Covid-19. termasuk sanksi bagi yang melanggar Covid-19.
"Kalau terjadi yang ketiga kalinya (PSBB ketat) akan anjlok lagi ekonominya, kalau pola
penanganan Covid tidak tuntas. Selama 10 bulan yang jadi korban sektor riil, tapi masyarakat
yang tidak disiplin dan kawasan padat penduduk tidak pernah disentuh," tegas dia.
Sementara itu, menyangkut vaksinasi, Hariyadi meminta agar pemerintah menanggung biaya
vaksinasi khususnya bagi perusahaan yang terganggu pendapatannya akibat pandemi. "Sektor
yang terdampak stimulusnya tidak signifikan. Jadi, kami berharap untuk usaha yang kesulitan
biaya vaksin masuk kategori yang ditanggung pemerintah." ungkapnya. [0-2]
caption;
(ki-ka) Ketua Komite Pengupahan Apindo Aloysius Budi Susanto, Ketua Umum Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani, Ketua Bidang Properti dan Kawasan
Ekonomi Apindo Sanny Iskandar, dan Ketua Bidang Organisasi dan Pemberdayaan Daerah
Apindo Deddy Widjaya dalam konferensi pers Outlook Perekonomian Apindo 2021: Transformasi
Ekosistem Ekonomi Pasca Pandemi, Selasa (15/12).
29