Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 29
neutral - Hariyadi Sukamdani (Ketua Umum Apindo) Sektor yang terdampak stimulusnya tidak
signifikan. Jadi, kami berharap untuk usaha yang kesulitan biaya vaksin masuk kategori yang
ditanggung pemerintah.
Ringkasan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi akan ada pengurangan pekerja di sektor
formal sekitar 5%-30% pada 2021 sebagai imbas dari pandemi Covid-19. Di mana, pengurangan
akan berlaku di seluruh sektor sehingga sunktur pasar tenaga kerja ke depan akan berubah.
APINDO PROYEKSIKAN ADA PENGURANGAN PEKERJA 5%-30% PADA 2021
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi akan ada pengurangan pekerja di sektor
formal sekitar 5%-30% pada 2021 sebagai imbas dari pandemi Covid-19. Di mana, pengurangan
akan berlaku di seluruh sektor sehingga sunktur pasar tenaga kerja ke depan akan berubah.
"Pengurangan terjadi karena perusahaan harus efisiensi, termasuk yang multitasking dan itu
sektornya menyeluruh, terutama yang paling terdampak adalah yang paling duluan. WFH (work
from home) 10 bulan memacu efisiensi baru, yang tadinya organisasinya ada beberapa lini yang
kita pandang kalau offline berguna sekarang tidak. Contohnya resepsionis, dulu offline ada
sekarang tidak ada. Belum lagi sopir, ada ojek online. Hampir menyeluruh (perusahaan) alami
hal sama," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers Outlook
Perekonomian Apindo 2021: Transformasi Ekosistem Ekonomi Pasca Pandemi, Selasa (15/12).
Namun, diharapkan pengurangan ini dapat dikompensasi dengan investasi yang baru masuk. Di
mana, akan ada rekrutmen tenaga kerja baru, khususnya di sektor UMKM. "Ini bisa
terkompensasi, tapi butuh waktu. Setelah 2021 bisa terkompensasi," ujar Hariyadi.
Sementara terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021.Apindo memasang dua skenario,
yakni perkiraan terendah 3% (year on yearlyoy) dan prediksi tertingginya 5,00% yoy. Realisasi
terhadap perkiraan tersebut, menurutnya akan sangat bergantung pada kecepatan upaya
pemerintah menuntaskan pandemi agar berakhir di semester 12021.
Lebih lanjut, lebarnya rentang proyeksi pertumbuhan Apindo terhadap ekonomi 2021 dilandasi
oleh kompleksitas berbagai faktor yang dapat mempengaruhinya. Apindo akan terus mencermati
perkembangan penanganan pandemic Covid-19 dan kontribusinya terhadap realisasi percepatan
pemulihan ekonomi di tahun 2021.
"Proyeksi maupun realisasi terhadap keadaan ekonomi nasional kita di 2021 akan sangat
bergantung pada mekanisme pengadaan dan efektivitas vaksin Covid-19 yang distribusinya
diperkirakan akan dimulai pada akhir 2020 dan awal 2021. dan akan semakin diintensifkan
hingga kuartal II 2021." tambah Hariyadi.
Perbaiki Daya Saing
Selain itu, Apindo meyakini bahwa Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja akan memperbaiki
daya saing iklim investasi secara umum sehingga meningkatkan penciptaan lapangan kerja, dan
mendukung industri padat karya dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya yang
tercakup di klaster ketenagakerjaan.
"Pada 2021 efektivitas Undang-undang Cipta Kerja, ini akan menjadi menarik. Investasi yang
masuk akan lebih bervariasi." ungkap dia.
28