Page 318 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 318

UU CIPTA KERJA BERIKAN HARAPAN BARU BAGI PEKERJA FORMAL DAN INFORMAL

              Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) memberikan optimisme
              baru  dalam  hal  ketenagakerjaan  dan  pertumbuhan  ekonomi  ke  depan.  Sebab,  UU  Ciptaker
              memberikan  sejumlah  kemudahan  perizinan  pada  sektor  usaha  mikro,  kecil  dan  menengah
              (UMKM). Artinya, akan terjadi penyerapan tenaga kerja di sektor informal yang lebih masif.

              "Tenaga  kerja  kita  lebih  banyak  diserap  di  sektor  informal  dibanding  dengan  sektor  formal.
              Artinya, usaha UMKM yang dibuat dalam UU ini, dipermudah perizinannya dan prosesnya semua.
              Sehingga, banyak masyarakat dan kaum milenial bisa membuka usaha berskala UMKM," kata
              Akademisi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing dalam webinar 'Implementasi
              Skema Baru PHK dan Pesangon dalam UU Cipta Kerja', Selasa (15/12).

              Menurut dia, UU sapu jagat ini merupakan strategi politik hukum pemerintah dan DPR untuk
              menarik  investasi  dan  membantu  meningkatkan  perekonomian  masyarakat.  Kemudahan
              perizinan itu akan memudahkan dan memberi kepastian dan juga mempercepat proses perizinan
              dengan melakukan pendaftaran melalui Online Single Submission bagi para pelaku UMKM.

              Tim Independen Serap Aspirasi Publik UU Cipta Kerja ini juga mengakui, kedepannya akan ada
              paradigma baru. Dimana sebelumnya, ratusan ribu bahkan jutaan sarjana baru akan berlomba
              mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan, tapi pasca UU Ciptaker diimplementasikan dan
              aturan turunannya, maka akan banyak generasi muda justru memilih bekerja di sektor informal,
              yakni kemandirian usaha atau entrepreneur.

              "Banyak  sekali  manfaat UU  Ini,  salah  satunya  bisa  mendobrak  kemapanan  sosial  dari  watak
              karyawan atau pekerja formal menjadi watak entrepreneur. Dengan Kehadiran UU ini, nantinya
              banyak sekali pergeseran dari UMKM menjadi UKM, dari UKM menjadi perusahaan menengah,
              dan ke atasnya lagi. Akan terjadi gradasi tingkatan kemampuan. Bahkan, negara-negara maju
              di dunia, untuk menjadi negara maju, sektor nonformal ditumbuhkan," jelas dia.

              Emrus menambahkan melalui UU Ciptaker, pemerintah juga akan memberikan kemudahan bagi
              pelaku usaha yang ingin mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi produk usahanya.
              Selain itu, pelaku usaha yang ingin mendirikan perusahaan terbuka perseorangan juga diberikan
              kemudahan  dengan  persyaratan  yang  mudah  dan  juga  biaya  yang  murah.  "Ini  memangkas
              birokrasi dan membangun perekonomian Indonesia," kata Emrus.

              Akan tetapi, Emrus berharap agar Presiden Jokowi dapat menargetkan ke bawahannya terkait
              memberikan  insentif  berupa  kemudahan  usaha  bagi  industri  kecil,  menengah,  yang  ingin
              bermitra  dengan  usaha  besar.  Dengan  begitu,  maka  target  terpenuhi.  "Seperti  meminta
              Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan modal dan pendampingan, serta Kementerian
              Tenaga Kerja untuk meningkatkan skill. Jadi terukur," kata Emrus.

              Emrus optimistis UU Ciptaker akan sangat menguntungkan pelaku UMKM. Pengembangan usaha
              diberikan panggung yang lebih besar sehingga perekonomian Indonesia kedepan akan lebih baik.
              "Saya  yakin  Indonesia  akan  menjadi  raksasa  ekonomi  dunia,  apalagi  Indonesia  mempunyai
              kekayaan yang berlimpah," ujar Emrus.

              Editor : Aris Cahyadi (aris_cahyadi@investor.co.id).











                                                           317
   313   314   315   316   317   318   319