Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 42

SIAP GELAR MOGOK, KSPI MINTA HAKIM KABULKAN PERMOHONAN BURUH

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa buruh siap
              melakukan mogok kerja nasional. Belum diketahui kapan aksi tersebut akan dilakukan, namun
              Said mengatakan, aksi mogok nasional tersebut akan dilakukan setelah melihat perkembangan
              proses Judicial Review di Mahkamah Konstitusi terlebih dahulu.

              "Bilamana itu berjalan dengan baik dan tuntutan buruh dikabulkan, maka mogok nasional tidak
              akan dilakukan," kata Said dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Selasa (15/12).

              Said  mengatakan,  langkah  untuk  melakukan  mogok  kerja  merupakan  langkah  konstitusional
              yang diatur di dalam Undang-Undang 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh. Salah satu fungsi
              serikat buruh yaitu merencanakan dan melaksanakan pemogokan.

              "Tapi, kita ingin menggunakan dulu jalur hukum, maka kami meminta, mengharapkan, agar
              hakim MK dalam mengambil keputusannya berlaku memutuskan seadil-adilnya," ujarnya.

              Sementara itu, ratusan buruh rencananya akan kembali menggelar aksi menolak omnibus law
              Cipta Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Kerja di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)
              besok,  Rabu  (16/12).  Aksi  tersebut  digelar  bertepatan  dengan  sidang  ketiga  terkait  judicial
              review omnibus law Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

              "Tanggal 16 Desember besok, (aksi digelar) jam 10.00-12.00. Kami hanya aksi dua jam, sidang
              jam 14.00 WIB. Tetapi (aksi) mulai di awal saja biar ada pesan yang bisa disampaikan ke hakim
              Mahkamah Konstitusi," ungkap Said.

              Said mengatakan, rencananya akan ada dua aksi yang akan dilakukan para buruh besok. Aksi
              yang pertama yaitu aksi turun ke jalan. Said mengatakan massa buruh yang akan turun ke jalan
              besok hanya akan dihadiri ratusan orang.
              "300 orang buruh, di 25 provinsi juga sama di depan kantor bupati wali kota ya ada 200-300
              buruh," ucapnya.

              Said menjamin, dalam aksi tersebut massa akan tertib dan mematuhi protokol kesehatan. Selain
              aksi lapangan, secara bersamaan buruh juga akan menggelar aksi virtual.

              "Ratusan ribu mengikuti akun KSPI Twitter, FB, Instagram, itu sudah di follow ratusan ribu,"
              tuturnya.

              Said mempersilakan masyarakat dan para buruh di seluruh Indonesia untuk meramaikan aksi
              virtual  tersebut.  Adapun  untuk  aksi  besok  bisa  dipantau  di  sosial  media,  yaitu  di  Twitter
              @FSPMI_KSPI, di Instagram @fspmi_kspi, dan di Facebook Suara FSPMI.

              "Kalau ini bisa ratusan ribu, berikutnya jutaan terus, jutaan kekuatan sosial media kita akan
              mudah-mudahan  meruntuhkan  dan  menggetarkan  hati  nurani  dan  pikiran  tidak  hanya  hati
              nurani, hati nurani dan pikiran rasionalitas para hakim Mahkamah Konstitusi mau mendengar
              suara rakyat bahwa rakyat menolak, meminta membatalkan omnibus law undang undang nomor
              11 2020 tentang Cipta Kerja," ungkapnya.













                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47