Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 44
Baru-baru ini, dilakukan kerjasama antara perusahaan layanan gawat darurat, National
Ambulance di bawah Kementerian Dalam Negeri UAE (Uni Emirat Arab) dengan PT Binawan Inti
Utama yang difasilitasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
"Kerja sama ini memiliki makna yang sangat strategis," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja
Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta,
Selasa (15/12).
Kerja sama tersebut sekaligus ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor
BP2MI dalam gelaran UAE Week 2020 yang dilangsungkan pada 15-21 Desember 2020 untuk
memperkuat ekonomi dan investasi kedua negara.
"Nota kesepahaman ini merupakan komitmen dan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia
(KBRI) di Abu Dhabi dengan Kedutaan Besar UAE di Jakarta," ujar Benny. Dia berharap kerja
sama dua negara tersebut dilakukan secara berkesinambungan atau terus menerus.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk UEA, H E Husin Bagis, mengatakan, nota
kesepahaman tersebut hasil dari diskusi dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan
besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke negara itu.
"Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentang waktu
dua tahun yaitu 2021 hingga 2022," ujar dia.
Selama ini, menurut Husin, banyak tenaga medis atau perawat berasal dari India dan Filipina
yang bekerja di UAE. Oleh sebab itu, peningkatan keterampilan tenaga medis asal Indonesia
diharapkan dapat meningkatkan daya saing pekerja migran asal Indonesia di UAE.
Selain bekerja sama dengan National Ambulance UAE, PT Binawan Inti Utama juga akan
memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UAE. Kedua
perusahaan dari UAE tersebut bekerja sama dengan perusahaan asal Indonesia dalam bentuk
perekrutan tenaga kesehatan yang terampil dan profesional.
Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga
kesehatan Indonesia. Untuk mendukung kesuksesan program pendidikan, pelatihan dan
penempatan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri.
PT Binawan Inti Utama juga sudah melakukan kerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) dan berbagai lembaga profesi tenaga kesehatan lainnya.
CEO PT Binawan Inti Utama Said Saleh Alwaini mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan
pengiriman 30 tenaga perawat ke UAE. Menurutnya, pihaknya juga membuka peluang
pengiriman perawat dari sekolah di luar yayasan Binawan.
"Kami juga menbuka peluang buat lulusan dari sekolah perawatan diluar yayasan Binawan
membuka peluang untuk dikirim ke UAE," ujar dia.
43