Page 9 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 9

"Ini karena mereka tidak tahu harus kemana mencari bantuan hukum saat kembali ke Indonesia.
              Sebagian besar tidak percaya bahwa ini merupakan hal yang masih dapat diupayakan," kata
              Putri.

              Ia menambahkan bahwa JWB telah membantu ratusan kasus pekerja migran Indonesia yang
              tersandung persoalan eksploitasi dan pelecehan di Singapura dan Hong Kong.

              "Keberhasilan kasus kami menunjukkan bahwa litigasi lintas batas merupakan hal yang amat
              mungkin.Kampanye #PercayaBersama JWB berupaya untuk mengedukasi lebih banyak pekerja
              migran Indonesia di Singapura dan Hong Kong tentang hal ini. Kami percaya bahwa jika ada
              lebih banyak kesadaran tentang topik ini di antara komunitas pekerja migran dan pemangku
              kepentingan sehingga bisa lebih banyak lagi pekerja migran Indonesia bisa mengejar keadilan
              bagi diri mereka sendiri," tambahnya.

              Pernyataan JWB ini dibenarkan oleh Hariyanto selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional
              Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). Diakuinya banyak sekali kasus yang menimpa pekerja
              migran Indonesia namun tidak bisa diselesaikan secara hukum di negara tersebut.  "Sebetulnya
              bisa diselesaikan secara hukum. Masalahnya yang terjadi pada pekerja migran, mereka ada yang
              datang ke negara itu dengan agen-agen ilegal sehingga tidak memiliki kelengkapan dokumen.
              Ini  yang  sangat  disayangkan.  Sementara  mereka  yang  punya  dokumen  lengkap  bisa
              dirampungkan bahkan sampai pekerja itu sudah putus kontrak dan pulang ke kampung. Ini juga
              menjadi edukasi bagi para pekerja yang akan bekerja di luar negeri," ujar Hariyanto.
              Menanggapi nasib yang menimpa para pekerja migran ini, Kasubdit Kelembagaan dan Diplomasi
              Dit Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Wina Retnosari
              mengakui ada kendala dalam penyelesaian hukum di negara tempat pekerja migran itu bekerja
              sehingga  membutuhkan  proses.  Menurutnya  setiap  negara  memiliki  aturan  hukum  berbeda.
              Namun pemerintah terus menjalin kerja sama dengan negara-negara tempat pekerja migran
              bekerja, dan memberikan payung hukum bagi pekerja migran Indonesia. (OL-3).







































                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14