Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 93
MoU ini merupakan komitmen dari kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu
Dhabi dengan Kedutaan Besar UAE di Jakarta. KBRI UEA memfasilitasi perjanjian kerja sama ini
sebagai upaya meningkatkan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil dan
profesional di UEA.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menuturkan, kerja sama ini memiliki makna yang sangat
strategis. Penekenan MoU ini terkait dengan 5 perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani
oleh Presiden Joko Widodo dengan UAE, salah satunya terkait penyediaan jasa tenaga kerja
Indonesia ke UEA.
"Harapannya kerja sama ini berkesinambungan dan terus menerus," kata Benny Rhamdani.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab H E Husin Bagis mengatakan, nota
kesepahaman ini hasil dari diskusi dengan dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan
besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke UEA.
"Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu 2
tahun yaitu tahun 2021- 2022," ujar dia.
Selama ini menurut Husin, banyak tenaga medis atau perawat berasal dari India dan Filipina
yang bekerja di UAE. Karena itu, peningkatan skill tenaga medis asal Indonesia diharapkan dapat
meningkatkan daya saing pekerja migran asal Indonesia di UAE. Apalagi kata Dubes Husen Bagis,
Indonesia dan UAE memiliki hubungan bilateral yang sangat baik.
Untuk mencapai target itu, Dubes Husin Bagis telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick
Thohir agar kementerian berkontribusi untuk memenuhi target pencapaian 1.000 tenaga kerja
kesehatan.
Selain bekerja sama dengan National Ambulance UAE, PT Binawan Inti Utama juga akan
memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UEA. Kedua
perusahaan dari UEA tersebut bekerjasama dengan PT Binawan Inti Utama dalam bentuk
perekrutan tenaga terampil dan profesional kesehatan dari Indonesia dalam jangka panjang.
Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga
kesehatan Indonesia.
Untuk mendukung kesuksesan program pendidikan, pelatihan, dan penempatan tenaga
kesehatan Indonesia ke luar negeri ini, PT Binawan Inti Utama sudah melakukan kerja sama
dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan berbagai lembaga profesi tenaga
kesehatan lainnya.
Sumber:BeritaSatu.com.
92