Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 109

Kepala  Dinas  Pendidikan  Sulsel  Prof  Jufri  mengatakan  kerjasama  ini  sebagai  wujud  dalam
              mengimplementasikan instruksi Presiden terkait jaminan sosial bagi tenaga kerja non ASN yang
              sebelumnya telah ditindaklanjuti pula oleh Pemerintah Provinsi Sulsel.

              "Tidak lagi secara bertahap, tetapi harus kita lindungi semua, apalagi tenaga pendidik kita yang
              berada di wilayah remote area atau 3T (terdepan, tertinggal dan terluar)," katanya.

              Ribuan tenaga pendidik non ASN ini rencananya akan dilindungi dua program BPJAMSOSTEK,
              yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm). Sebagai pekerja penerima
              upah, maka setiap orang akan dikenakan iuran Rp10.800 per bulan.

              Prof  Jufri  mengatakan  bahwa  pembayaran  iuran  ini  untuk  tahun  2021  akan  dilakukan  oleh
              individu masing-masing sembari melakukan kajian bersama OPD terkait untuk menganggarkan
              jaminan sosial bagi tenaga non ASN di ruang lingkup Pemprov Sulsel pada 2022.

              Lebih Jauh, Prof Jufri menyebut bahwa 11.000 tenaga honorer ini dibagi atas dua, yakni sekitar
              3.600 orang dibiayai APBD Sulsel dan selebihnya diupah melalui dana BOS (bantuan operasional
              sekolah).

              Sementara pada aturan pemberian jaminan sosial, para tenaga kerja harus memperoleh jaminan
              sosial dari pihak yang mempekerjakannya.

              "Maka dari itu, kami akan bicarakan ini lebih lanjut, termasuk kepada pihak sekolah swasta dan
              pihak yayasan sekolah," ujarnya.
              Pada kesempatan yang sama, Hendrayanto selaku Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang
              Makasssar  mengemukakan  bahwa  jaminan  sosial  yang  ditawarkan  untuk  memberikan
              perlindungan bagi para guru agar tetap merasa aman dan nyaman selama bekerja.

              "Kita  lihat  masih  banyak  guru  yang  ditugaskan  di  pelosok  dan  memiliki  resiko  tinggi  dalam
              menjalankan tugasnya, dan inilah yang harus kita lindungi," ujarnya.








































                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114