Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 113
Ringkasan
Pemerintah Indonesia terus mendapatkan dukungan pelaksanaan G20 Employment Working
Group (EWG) tahun depan, baik dari negara G20 maupun mitra organisasi internasional. Salah
satu negara G20, Inggris, dalam pertemuan bilateral di Catania, Italia, menyatakan siap
mendukung Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian
Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary of State
for the Department for Work and Pensions, H.E. Madame The Rt Hon Therese Coffey MP
bertempat di Catania, Italia, dalam keterangan pers Biro Humas, Jakarta (27/6). Dalam
pertemuan tersebut Sekjen Anwar didampingi Staf Khusus Menaker Hindun Anisah dan M. Reza
Hafiz Akbar.
INDONESIA TERUS DAPAT DUKUNGAN PELAKSANAAN G20 EMPLOYMENT
WORKING GROUP TAHUN DEPAN
Jakarta - Pemerintah Indonesia terus mendapatkan dukungan pelaksanaan G20 Employment
Working Group (EWG) tahun depan, baik dari negara G20 maupun mitra organisasi internasional.
Salah satu negara G20, Inggris, dalam pertemuan bilateral di Catania, Italia, menyatakan siap
mendukung Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, saat
melakukan pertemuan bilateral dengan Secretary of State for the Department for Work and
Pensions, H.E. Madame The Rt Hon Therese Coffey MP bertempat di Catania, Italia, dalam
keterangan pers Biro Humas, Jakarta (27/6). Dalam pertemuan tersebut Sekjen Anwar
didampingi Staf Khusus Menaker Hindun Anisah dan M. Reza Hafiz Akbar.
"Pemerintah Inggris memberikan dukungannya terhadap isu prioritas yang akan diangkat antara
lain sustainable job creation and inclusive labour market towards changing world of work, guna
mendukung pekerja disabilitas untuk masuk ke dalam pasar kerja melalui penyediaan program
pelatihan kerja, pengembangan kompetensi SDM untuk peningkatan produktivitas, dan
penyediaan perlindungan sosial," kata Sekjen Anwar.
Selain mendapatkan dukungan, menurut Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah, pada pertemuan
bilateral itu juga dibicarakan terkait peningkatan potensi kerja sama antara Indonesia dan Inggris
antara lain terkait pengawasan ketenagakerjaan dan pengembangan sistem monitoring
pengawasan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berbasis digital termasuk potensi
mobile laboratory unit.
"Hal tu dilakukan guna memberikan kemudahan seiring perkembangan teknologi saat ini kepada
pengawas ketenagakerjaan di Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Hindun.
Indonesia lanjut Hindun juga telah memiliki sistem Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan
berbasis online (WLKP) melalui aplikasi SISNAKER.
"Dengan melakukan pendaftaran perusahaan melalui portal WLKP, maka secara otomatis akan
terdaftar dalam database Kemnaker yang akan digunakan oleh Pemerintah untuk memberikan
pelayanan lebih baik terkait kegiatan ketenagakerjaan kepada masyarakat umum dan
perusahaan," kata Hindun.
Seiring pelaksanaan wajib lapor ketenagakerjaan online ini, Hindun menegaskan ke depan
pelaporan secara manual tidak dapat dilakukan. Langkah ini sesuai kebijakan pemerintah yang
mendorong seluruh layanan publik terintegrasi dalam teknologi Online Single Submission (OSS).
112