Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 129

"Hal tu dilakukan guna memberikan kemudahan seiring perkembangan teknologi saat ini kepada
              pengawas ketenagakerjaan di Indonesia dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Hindun.
              Indonesia lanjut Hindun juga telah memiliki sistem Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan
              berbasis online (WLKP) melalui aplikasi SISNAKER.

              "Dengan melakukan pendaftaran perusahaan melalui portal WLKP, maka secara otomatis akan
              terdaftar dalam database Kemnaker yang akan digunakan oleh Pemerintah untuk memberikan
              pelayanan  lebih  baik  terkait  kegiatan  ketenagakerjaan  kepada  masyarakat  umum  dan
              perusahaan," kata Hindun.

              Seiring  pelaksanaan  wajib  lapor  ketenagakerjaan  online  ini,  Hindun  menegaskan  ke  depan
              pelaporan secara manual tidak dapat dilakukan. Langkah ini sesuai kebijakan pemerintah yang
              mendorong seluruh layanan publik terintegrasi dalam teknologi Online Single Submission (OSS).

              "Harapan kami pengawas ketenagakerjaan dan penguji K3 di Indonesia sebagai garda terdepan
              dalam penegakan hukum bidang ketenagakerjaan dan pelayanan pengujian lingkungan kerja
              untuk berani melakukan perubahan menuju trust based culture," ujar Hindun.

              Selain melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan beberapa negara, Staf Khusus Menaker,
              M. Reza Hafiz Akbar mengatakan, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi juga melakukan pertemuan
              bilateral  dengan Vice  President  for  Humans  Development  of World  Bank,  Mamta  Murthi  dan
              Dirjen International Labour Organization ( ILO ), Guy Ryder. Terkait dengan Presidensi Indonesia
              di  EWG  G20  pada  tahun  2022  nanti,  Pemerintah  Indonesia  lanjut  Reza,  meminta  dukungan
              kepada World Bank dan ILO untuk mendukung isu-isu prioritas yang akan diangkat.
              "Mereka semua mengapresiasi dan mendukung penuh Indonesia sebagai presidensi G20 pada
              tahun 2022. World Bank dan ILO juga siap membantu penyiapan kajian ilmiah working/policy
              paper untuk mendukung priority issue EWG Indonesia," kata Reza.

              Tidak hanya dukungan yang didapat Indonesia, Stafsus Reza mengatakan, potensi peningkatan
              kerja sama antara Indonesia baik dengan World Bank dan ILO juga dibicarakan.

              “Pemerintah mengapresiasi dan melakukan diskusi terkait peluang dan potensi kerja sama yang
              dapat  dilakukan  oleh  ILO  dan  World  Bank.  Dimana  diantaranya  mengenai  program
              pengembangan  kapasitas,  pengembangan  tata  kelola  sistem  informasi  ketenagakerjaan
              (Indonesia Skills Development Project), sharing best practices, dan bantuan asistensi tenaga
              ahli,” tutup Reza.



























                                                           128
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134