Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 130
Judul Lockdown Diperketat, Puluhan Ribu Pekerja Tinggalkan Ibu Kota
Bangladesh
Nama Media detik.com
Newstrend Penanganan COVID-19 di India
Halaman/URL https://news.detik.com/internasional/5622654/lockdown-diperketat-
puluhan-ribu-pekerja-tinggalkan-ibu-kota-bangladesh
Jurnalis Rita Uli Hutapea
Tanggal 2021-06-28 11:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Puluhan ribu pekerja migran meninggalkan Dhaka, ibu kota Bangladesh pada Minggu (27/6)
waktu setempat menjelang lockdown (penguncian) yang diperketat, yang akan membatasi
sebagian besar kegiatan ekonomi dan mengharuskan orang-orang di rumah saja. Pengetatan
lockdown ini dilakukan seiring meningkatnya kasus infeksi virus Corona.
LOCKDOWN DIPERKETAT, PULUHAN RIBU PEKERJA TINGGALKAN IBU KOTA
BANGLADESH
Puluhan ribu pekerja migran meninggalkan Dhaka, ibu kota Bangladesh pada Minggu (27/6)
waktu setempat menjelang lockdown (penguncian) yang diperketat, yang akan membatasi
sebagian besar kegiatan ekonomi dan mengharuskan orang-orang di rumah saja. Pengetatan
lockdown ini dilakukan seiring meningkatnya kasus infeksi virus Corona.
Pembatasan aktivitas dan pergerakan sebenarnya telah diberlakukan sejak pertengahan April
karena kasus dan kematian terkait COVID-19 melonjak.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (28/6/2021), kasus infeksi menurun pada Mei tetapi
mulai meningkat lagi bulan ini, dengan lebih dari 6.000 kasus harian pada Kamis (24/6) dan 108
kematian pada Jumat (25/6), angka tertinggi dalam lebih dari dua bulan.
Peningkatan kasus itu telah mendorong pemerintah Bangladesh untuk memperketat pembatasan
secara bertahap mulai Senin (28/6) ini, dengan kegiatan ekonomi - termasuk toko, pasar,
transportasi dan kantor - akan ditutup pada Kamis (1/7) mendatang.
Orang-orang akan diperintahkan untuk tinggal di rumah sementara hanya layanan darurat dan
pabrik berorientasi ekspor yang bisa terus beroperasi.
Hal itu telah memicu eksodus dari Dhaka, ibu kota Bangladesh. Kapal-kapal feri telah beroperasi
dengan kecepatan berlebih, dengan beberapa layanan beroperasi 24 jam sehari dan mengangkut
lebih dari 1.000 penumpang dalam sekali perjalanan.
129