Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 4

BERANTAS PMI NON PROSEDURAL, LOMBOK BARAT MOU DENGAN BP2MI

              Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Badan
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). MoU ini bertujuan untuk sinergi pemberantasan
              indikasi pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural yang berasal dari Lombok
              Barat.

              Ketua BP2MI Benny Rhamadani mengatakan, PMI non prosedural selama ini menjadi korban calo
              yang menjanjikan pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang banyak dan pekerjaan yang enak.

              "Namun, banyak masyarakat yang kembali dengan tangan kosong ke tanah air mereka," kata
              Ketua BP2MI Benny Rhamadani, Senin (28/6/2021) Mengantisipasi hal ini, BP2MI berjanji akan
              melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ia menegaskan, statemen merupakan
              pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

              "Kenapa  seorang  presiden  berpesan  demikian?  Itu  karena  PMI  adalah  penyumbang  devisa
              terbesar kedua di negara ini setelah migas," katanya.

              Oleh karena itu, dia mengajak Pemda Lobar untuk bersinergi tidak memberi kesempatan kepada
              para calo karena kasus seperti ini termasuk kejahatan internasional dan sangat merugikan bagi
              Bangsa Indonesia.

              Benny juga memuji Lombok Barat dalam kecepatannya membangun relasi dan koneksi dalam
              pemanfaatan potensi yang dinahkodai Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid.
              "Satu-satunya  kabupaten/kota  yang  langsung  menangkap  kerja  sama  ini  adalah  Kabupaten
              Lombok Barat. Itu adalah salah satu bukti Lombok Barat serius dalam menangani persoalan ini,"
              katanya.

              Sementara  itu  Bupati  Lombok  Barat  H.  Fauzan  Khalid  mengatakan  PMI  penyumbang  devisa
              terbesar kedua itu murni dari anugerah Allah SWT terhadap bangsa ini.

              "Itu semua betul-betul karena masyarakat kita, karena itulah kewajiban bagi kita semua untuk
              terus berusaha melindungi para pekerja migran kita, dan hari ini kita akan mulai perlindungan
              itu," ujar Fauzan.

              Fauzan  juga  mengatakan  akan  meminta  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  untuk  mengundang
              semua kepala desa untuk mensosialisasikan MoU tersebut.

              "Seorang  calo  itu  tidak  berat  untuk  menyampaikan  kebohongan,  jadi  yang  akan  menjadi
              terdepan untuk kasus ini adalah kepala desa," katanya.

              Untuk menindaklanjuti MoU ini, lanjutnya, kepala desa ikut berkalaborasi bertanggung jawab
              kepada masyarakat yang akan bekerja di luar negeri.



















                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9