Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2021
P. 70

Dana tahun 2020 ini diperkenankan lewat akhir tahun sampai 100 hari kerja menurut Peraturan
              Menteri  Keuangan  No.  25/2020  pasal  39  dan  43  tentang  tentang  Tata  Cara  Pengalokasian,
              Penganggaran, Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja.

              Menurut  Denni,  Program  Kartu  Prakerja  hadir  untuk  menjawab  dua  tantangan  besar  dunia
              ketenagakerjaan kita, yakni terbatasnya lapangan kerja serta rendahnya produktivitas akibat
              ketidak  sesuaian  antara  kebutuhan  pasar  kerja  dan  ketersediaan  sumber  daya  manusia
              berkualitas.

              Hal ini dibuktikan dengan profil 135 juta angkatan kerja kita dengan 90 persen di antaranya
              belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.
              "Data  Bank  Dunia  pun  menyebut  bahwa  peningkatan  keterampilan  melalui  pelatihan  bukan
              prioritas, baik bagi pekerja maupun bagi perusahaan. Karena itulah, Kartu Prakerja hadir untuk
              memberikan beasiswa pelatihan peningkatan keterampilan kerja," katanya melalui keterangan
              pers, Senin (28/6/2021).
              Denni menjelaskan bahwa hingga 27 Juni 2021 selama 17 gelombang pembukaan program,
              Kartu Prakerja telah menjaring 65,60 juta pendaftar teregistrasi di situs prakerja.go.id. Setelah
              melalui beberapa kali saringan seleksi, sebanyak 8,28 juta orang dinyatakan sebagai penerima
              efektif Kartu Prakerja.

              "Dana insentif Prakerja pada 2020 telah kami salurkan sebesar Rp 13,36 triliun, sementara pada
              semester pertama 2021 sejumlah Rp 5,77 triliun," terangnya.

              Dari 35 persen penerima Kartu Prakerja tahun 2020 yang sebelumnya tidak bekerja, kini telah
              bekerja kembali, membuka usaha, atau menjadi freelancer.


              Demikian pula di semester awal 2021, ditemukan catatan awal 29 dari 89 persen penerima Kartu
              Prakerja  yang  awalnya  tidak  bekerja  telah  bekerja  kembali,  membuka  usaha,  atau  menjadi
              pekerja lepas.

              Selain manfaat pelatihan keterampilan, insentif yang tersalurkan dimanfaatkan dengan baik oleh
              penerima Kartu Prakerja.

              Sebanyak 95 persen peserta menggunakan dana bantuan hidup untuk kebutuhan pangan, 74
              persen  untuk  keperluan  listrik  dan  air,  70  persen  untuk  modal  usaha,  64  persen  untuk
              bensin/solar, serta 61 persen untuk membeli pulsa/paket internet.
              Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 45 persen motivasi penerima Kartu Prakerja di
              masa pandemi disebut untuk mengejar insentif bantuan hidup. Menurutnya tidak ada yang salah
              dengan itu.

              "Sangat manusiawi, bagi orang susah di masa pandemi perlu biaya untuk menopang kebutuhan
              hidupnya. Tapi yang kami tegaskan adalah aturan main program ini. Untuk mendapat insentif
              itu,  seseorang  harus  menyelesaikan  pelatihan  terlebih  dulu  guna  meningkatkan
              keterampilannya," jelasnya.













                                                           69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75